TRIBUNNEWS.COM - Penembakan mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan pada Kamis (3/11/2022) dikecam para pemimpin di Pakistan hingga luar negeri.

Khan yang ditembak di kaki saat rapat umum politik kini sudah dalam kondisi stabil.

Saat kejadian, Khan sedang berkampanye untuk pemilihan umum yang akan diselenggarakan.

Perlu diketahui, mantan PM dilengserkan dari jabatannya pada April 2022 kemarin.

Beberapa orang dalam konvoinya terluka dalam serangan di Wazirabad.

Dilansir Al Jazeera, berikut ini sejumlah reaksi para pemimpin dunia atas penembakan mantan PM Imran Khan:

Baca juga: Setelah Insiden Penembakan, Imran Khan Tuduh PM Shehbaz Sharif Ingin Membunuhnya

Perdana Menteri Shehbaz Sharif

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif memerintahkan penyelidikan segera.

"Saya mengutuk keras penembakan di rapat umum Imran Khan," katanya.

"Laporan segera tentang insiden itu telah dicari dari menteri dalam negeri."

“Kami berdoa untuk pemulihan cepat Imran dan lainnya yang terluka," imbuhnya.

"Federasi akan memberikan semua kemungkinan dukungan kepada pemerintah Punjab dalam keamanan/penyelidikan insiden tersebut. Kekerasan seharusnya tidak memiliki tempat dalam politik nasional," paparnya.

Baca juga: Mantan PM Pakistan Imran Khan Muncul setelah Insiden Penyerangan, Sebut Dirinya Ditembak 4 Kali

Presiden Pakistan Arif Alvi

Dalam sebuah tweet, Presiden Pakistan Arif Alvi menyebut penembakan itu sebagai "upaya pembunuhan yang keji".

Alvi mengatakan dia "mencari laporan segera dari pihak berwenang".

Partai Tehreek-e-Insaf Pakistan

Juru Bicara Partai Khan, Tehreek-e-Insaf Pakistan, Fawad Chaudhry membagikan reaksinya kepada kantor berita Reuters.

 “Itu adalah upaya pembunuhan yang jelas. Khan tertembak, tapi dia stabil. Terjadi banyak pendarahan," katanya.

“Jika penembak tidak dihentikan oleh orang-orang di sana, seluruh pimpinan PTI akan musnah.”

Baca juga: Fakta-fakta Mantan PM Pakistan Imran Khan Ditembak di Kaki, Kronologi, dan Motif Pelaku

Amerika Serikat

"Amerika Serikat mengutuk keras serangan terhadap Imran Khan dan para pendukungnya dan berharap untuk pemulihan cepat semua yang terluka," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

Kanada

"Serangan terhadap Imran Khan dan pendukungnya sama sekali tidak dapat diterima, dan saya mengutuk keras kekerasan ini," kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

“Itu tidak memiliki tempat dalam politik, dalam demokrasi atau dalam masyarakat kita. Saya berharap pemulihan cepat untuk Imran dan semua yang terluka hari ini.

Malala Yousafzai, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Pakistan

Baca juga: Kronologi Eks PM Pakistan Imran Khan Ditembak, Disebut Upaya Pembunuhan, Dikabarkan 1 Tewas

“Serangan terhadap pemimpin dari keyakinan atau partai politik apa pun selalu salah,” kata peraih novel Malala Yousafzai.

“Dan kekerasan tidak pernah menjadi protes yang dapat diterima. Semoga Imran Khan pulih sepenuhnya.”

Kapten kriket Pakistan Babar Azam

Babar Azam mengutuk keras serangan “keji” terhadap rekan kapten tim kriket nasional Pakistan.

“Semoga Allah menjaga [kapten] aman dan melindungi Pakistan kita tercinta,” katanya di Twitter.

Wasim Akram, mantan kapten kriket Pakistan

Baca juga: Kronologi Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan Ditembak Saat Pawai Tuntut Pemilu Dipercepat

"Sangat terganggu dengan peristiwa yang terjadi di Wazirabad," kata pemain kriket Wasim Akram di Twitter.

"Doa kami bersama Imran Khan dan semua orang di sana," katanya.

“Kita sebagai negara harus bersatu dan tidak membiarkan siapa pun merusak persatuan nasional kita.”

Berita lain terkait Imran Khan

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)