Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Twitter Minta Puluhan Karyawan yang Dipecat untuk Kembali Bekerja

Twitter dilaporkan meminta beberapa karyawan yang sudah dipecat untuk kembali bekerja setelah Elon Musk lakukan PHK massal.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Twitter Minta Puluhan Karyawan yang Dipecat untuk Kembali Bekerja
Pinterest
Elon Musk, miliader AS yang baru membeli Twitter, Kamis (27/10/2022). - Twitter Inc dilaporkan meminta beberapa karyawan yang sudah dipecat untuk kembali bekerja setelah Elon Musk lakukan PHK massal. 

Tanda centang biru telah lama digunakan untuk mengkonfirmasi keaslian pejabat pemerintah, tokoh terkemuka, dan jurnalis.

Ditinggal Pengiklan

Sebelumnya, Elon Musk mengakui perusahaan media sosial yang baru diakuisinya ini mengalami penurunan pendapatan besar-besaran.

Kerugian itu, kata Elon Musk, diakibatkan banyaknya pengiklan yang hengkang dari Twitter.

Dalam cuitannya pada Jumat (4/11/2022), Elon Musk menyalahkan kelompok aktivis yang menekan para pengiklan, lapor CNBC.  

Padahal menurutnya Twitter tidak mengubah strategi moderasi kontennya bahkan perusahaan telah melakukan "semua yang kami bisa untuk menenangkan para aktivis."

Musk tidak merinci besaran kerugian yang diderita media sosial berlambang burung biru ini.

BERITA TERKAIT

Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah perusahaan memutuskan menghentikan sementara iklannya di Twitter dan menunggu perubahan platform tersebut di bawah kepemimpinan Elon Musk.

Audi, General Motors, General Mills, dan Pfizer termasuk di antara pihak yang menghentikan iklan.

Elon Musk, pemilik baru Twitter.
Elon Musk, pemilik baru Twitter. - Twitter dilaporkan meminta beberapa karyawan yang sudah dipecat untuk kembali bekerja setelah Elon Musk lakukan PHK massal. (CNET)

Baca juga: Elon Musk Perbarui Tagihan Twitter Pengguna Akun Centang Biru jadi 8 Dolar AS

Diketahui, iklan menyumbang 90 persen dari pendapatan Twitter.

United Airlines menangguhkan iklannya di Twitter awal pekan ini, kata juru bicara maskapai itu pada hari Jumat.

Beberapa organisasi pada Selasa pekan lalu menandatangani surat terbuka kepada pengiklan ternama Twitter agar menangguhkan iklannya jika Musk gagal menegakkan standar keselamatan perusahaan dan pedoman komunitas.

Terlepas dari klaim Musk tentang penurunan pendapatan baru-baru ini, pengeluaran iklan Twitter memang telah menurun sebelum pengambilalihan perusahaan selesai, menurut analisis MediaRadar.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas