Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SpaceX Luncurkan 2 Satelit Telekomunikasi ke Orbit dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral

Roket lepas landas dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral, Florida, AS pukul 11:06 EST, membawa satelit Intelsat Galaxy 31 dan Galaxy 32.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in SpaceX Luncurkan 2 Satelit Telekomunikasi ke Orbit dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral
Pinterest
Elon Musk, pendiri perusahaan antariksa SpaceX. - SpaceX meluncurkan roket pembawa Falcon 9 dengan dua satelit telekomunikasi pada Sabtu (12/11/2022). Roket lepas landas dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral, Florida, AS pukul 11:06 EST, membawa satelit Intelsat Galaxy 31 dan Galaxy 32. 

TRIBUNNEWS.COM - SpaceX meluncurkan roket pembawa Falcon 9 dengan dua satelit telekomunikasi pada Sabtu (12/11/2022).

Peluncuran disiarkan di situs web perusahaan.

Roket lepas landas dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS) pada pukul 11:06 EST, membawa satelit Intelsat Galaxy 31 dan Galaxy 32.

Dilansir TASS, kali ini, perusahaan milik Elon Musk itu memutuskan untuk tidak mengembalikan komponen Falcon 9 ini ke Bumi.

Semua bahan bakar akan digunakan untuk meluncurkan satelit ke orbit sebelum jatuh ke Samudera Atlantik.

SpaceX didirikan pada 2002 dan berkantor pusat di California, Amerika Serikat.

Elon Musk mengatakan salah satu tujuannya mendirikan perusahaan ini untuk mengurangi biaya dan meningkatkan akses ke luar angkasa.

Baca juga: Kecelakaan saat Uji Mesin Roket, Teknisi SpaceX Koma Selama Dua Bulan

Berita Rekomendasi

Penyebaran satelit SpaceX di orbit Bumi

Diwartakan sebelumnya, Pengadilan Banding AS menguatkan keputusan Lembaga Komisi Penyiaran AS (FCC) untuk menyetujui rencana SpaceX menyebarkan beberapa satelit Starlink di orbit Bumi rendah atau Low Earth Orbit (LEO).

SpaceX berencana menerbangkan beberapa satelitnya sebagai bagian dari upaya untuk menawarkan internet broadband berbasis ruang angkasa.

Dikutip dari Reuters, pada 2021 kemarin SpaceX mendapat persetujuan dari FCC untuk menerbangkan 2.824 satelit ke orbit Bumi rendah.

Hal ini dimaksudkan untuk menyediakan layanan internet broadband berkecepatan tinggi.

Baca juga: Elon Musk Janji SpaceX Bakal Terus Danai Layanan Internet Ukraina

Tahap pertama yang dapat digunakan kembali dari roket Falcon 9 SpaceX (Space Exploration Technologies Corp.) kembali ke darat setelah peluncuran muatan satelit mata-mata NROL-87 untuk National Reconnaissance Office dari landasan peluncuran SLC-4E di Vandenberg US Space Force Base di 2 Februari 2022 di Lompoc, California. (Photo by Patrick T. FALLON / AFP)
Tahap pertama yang dapat digunakan kembali dari roket Falcon 9 SpaceX (Space Exploration Technologies Corp.) kembali ke darat setelah peluncuran muatan satelit mata-mata NROL-87 untuk National Reconnaissance Office dari landasan peluncuran SLC-4E di Vandenberg US Space Force Base di 2 Februari 2022 di Lompoc, California. (Photo by Patrick T. FALLON / AFP) (AFP/PATRICK T. FALLON)

Namun, dua perusahaan saingan SpaceX, Viasat Inc dan DISH Network Corp telah menentang persetujuan FCC tersebut.

Viasat mengatakan, pihaknya yakin keputusan FCC ini dapat mengancam keselamatan lingkungan dan ruang angkasa.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas