Profil Fumio Kishida, Perdana Menteri Jepang yang Hadiri KTT G20 Bali
Simak profil Fumio Kishida, Perdana Menteri Jepang yang turut hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Garudea Prabawati
Kishida perlu melakukan negosiasi yang panjang dan rumit untuk mengatur pertemuan tersebut karena para anggota memiliki perbedaan pendapat tentang senjata nuklir.
Namun upaya yang dilakukan Kishida itu pun tidak sia-sia mana kala dia berbicara dengan Kerry tentang kemungkinan Barack Obama melakukan kunjungan resmi ke Hiroshima.
Satu bulan kemudian, Kerry menerima keinginan Fumio Kishida itu.
Fumio Kishida juga merupakan menteri luar negeri terlama di Jepang dalam sejarah pascaperang.
Ia memegang jabatan menteri luar negeri selama empat tahun tujuh bulan, hal ini memecahkan rekor yang dibuat oleh Shintaro Abe, ayah dari perdana menteri Shinzo Abe.
Selain mengatur kunjungan Obama ke Hiroshima, Kishida juga bertanggung jawab untuk mencapai kesepakatan penting dengan Korea Selatan tentang isu “wanita penghibur”.
Kedua negara sepakat bahwa pemerintah Jepang akan mendanai yayasan bagi perempuan yang bekerja di rumah bordil masa perang.
Jepang tetap teguh dalam pandangannya bahwa masalah tersebut telah diselesaikan dalam Perjanjian 1965 tentang 'Treaty on Basic Relations' antara Jepang dan Republik Korea.
Sebagai liberal moderat, Kishida telah lama dilihat sebagai perdana menteri masa depan.
Meskipun kalangan publik kurang mendukungnya, Kishida dipandang sebagai pilihan yang lebih aman oleh anggota LDP Diet.
Dikenal sebagai individu yang bersuara lembut dan tidak menonjolkan diri, Kishida mengakui bahwa selama kampanye beberapa orang melihatnya membosankan.
Namun di dalam partai, Kishida sangat dihormati dan telah lama dipandang sebagai pemimpin masa depan.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)