Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Rapat Dadakan G7 di KTT G20 Bali: Kutuk Serangan Biadab Rusia ke Ukraina

Rapat dadakan yang digelar G7 di sela KTT G20 Bali menghasilkan putusan yaitu menguytuk serangan biadab Rusia ke Ukraina.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Daryono
zoom-in Hasil Rapat Dadakan G7 di KTT G20 Bali: Kutuk Serangan Biadab Rusia ke Ukraina
FIRDIA LISNAWATI / POOL / AFP
(Kiri ke kanan) Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Jepang Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel menghadiri pertemuan darurat untuk membahas serangan rudal di wilayah Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina di sela-sela KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, di Indonesia pulau resor Bali pada 16 November 2022. Rapat dadakan yang digelar G7 di sela KTT G20 Bali menghasilkan putusan yaitu menguytuk serangan biadab Rusia ke Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Rapat dadakan yang digelar negara anggota G7 di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali menghasilkan keputusan yaitu mengutuk segala bentuk serangan Rusia ke Ukraina.

“Kami mengutuk serangan rudal biadab yang dilakukan Rusia di kota-kota Ukraina dan infrastruktur sipil pada hari Selasa (15/11/2022),” demilian tertulis dalam hasil keputusan dikutip dari Tribun Bali.

Rapat yang juga dihadiri oleh para pemimpin NATO itu juga menegaskan memberikan dukungan kepada Polandia pasca serangan rudal yang diduga ditembakkan Rusia.

“Kami membahas ledakan yang terjadi di bagian timur Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina. Kami menawarkan dukungan penuh kami untuk dan membantu penyelidikan yang sedang berlangsung di Polandia,” lanjut tulisan keputusan itu.

Rapat ini juga menegaskan dukungan penuh kepada Ukraina dalam menghadapi serangan Rusia yang telah berlangsung sejak Februari 2022 lalu.

“Kami menegaskan kembali dukungan teguh kami untuk Ukraina dan rakyat Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia yang sedang berlangsung, serta kesiapan berkelanjutan kami untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas serangannya yang kurang ajar terhadap komunitas Ukraina, bahkan saat G20 bertemu bersepakat dengan dampak perang yang lebih luas,” demikian tertulis dalam keputusan itu.

Baca juga: Jubir Kemlu RI Benarkan Ada Pertemuan Dadakan Pemimpin NATO dan G7 di Sela-sela KTT G20

Para pimpinan negara G7 dan NATO pun turut berbelasungkawa atas korban yang jatuh di Polandia dan Ukraina.

BERITA TERKAIT

“Kami semua menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga para korban di Polandia dan Ukraina,” pungkas keputusan tersebut.

Sebagai informasi, rapat dadakan itu dihadiri oleh Presiden AS Joe Biden, PM Inggris Rishi Sunak, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Italia Giorgia Meloni, PM Belanda Mark Rutte, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Kanselir Jerman Olaf Cholf, Presiden Spanyol Pedro Sanchez, dan PM Jepang Fumio Kishida.

Sebelumnya, rudal yang diduga ditembakan oleh Rusia jatuh di desa Polandia Przewodow yang berlokasi dekat perbatasan Ukraina.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengadakan pertemuan darurat Kelompok G7 dan para pemimpin NATO di Bali, Indonesia Rabu pagi, (16/11/2022) untuk konsultasi setelah Polandia yang anggota NATO mengatakan ada rudal yang menghantam negaranya dekat perbatasan Ukraina Selasa malam, (15/11/2022) yang menewaskan dua orang.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengadakan pertemuan darurat Kelompok G7 dan para pemimpin NATO di Bali, Indonesia, Rabu pagi, (16/11/2022) untuk konsultasi setelah Polandia yang anggota NATO mengatakan ada rudal yang menghantam negaranya dekat perbatasan Ukraina Selasa malam, (15/11/2022) yang menewaskan dua orang. (HO/KompasTV)

Dikutip dari Tribunnews.com, tembakan rudal itu menyebabkan dua orang tewas menurut Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Polandia.

Presiden Polandia, Andrzej Duda menegaskan penembakan rudal itu disebut akan terjadi untuk pertama dan terakhir kalinya.

“Kami tidak memiliki bukti konklusif sat ini mengenai siapa yang meluncurkan rudal ini. Ini semua masih penyelidikan saat ini,” ujar Duda.

Baca juga: Joe Biden dan Pemimpin Negara G7 Rapat Darurat di Bali Soal Polandia, Agenda G20 Jadi Molor 1,5 Jam

Selain itu, Pemerintah Polandia juga telah memanggil Dubes Moskow untuk Polandia agar memberikan penjelasan atas serangan rudal itu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas