Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Medvedev: Insiden Rudal Polandia adalah Langkah Menuju Perang Dunia III

Perlu diketahui, Medvedev yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia juga menempatkan kata 'serangan rudal' dalam tanda kutip.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Medvedev: Insiden Rudal Polandia adalah Langkah Menuju Perang Dunia III
WoW - Wolski o Wojnie / Facebook via The Guardian
Kawah dampak rudal di Przewodów, distrik Hrubieszów, Polandia. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan bahwa ledakan rudal yang menewaskan dua orang di Polandia telah membawa negara Barat lebih dekat ke Perang Dunia (PD) III.

"Insiden itu hanya membuktikan satu hal, mengobarkan perang hibrida melawan Rusia, Barat bergerak lebih dekat ke Perang Dunia," cuit Medvedev, dalam akun Twitter miliknya pada Rabu waktu setempat.

Perlu diketahui, Medvedev yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia juga menempatkan kata 'serangan rudal' dalam tanda kutip.

Kata-kata Medvedev ini kemudian digaungkan oleh Perwakilan Rusia untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Dmitry Polyansky, yang mengklaim adanya 'upaya nyata untuk memprovokasi konfrontasi militer langsung antara NATO dan Rusia, dengan semua konsekuensi selanjutnya berdampak bagi seluruh dunia'.

Dikutip dari laman Russia Today, Rabu (16/11/2022), dalam sebuah postingan di Telegram, Polyansky mengatakan 'mencurigakan' bahwa minggu lalu kekuatan Barat telah meminta sesi Dewan Keamanan (DK) PBB diadakan Rabu ini, tanpa menyebutkan alasan pertemuan itu, dan bahwa dugaan 'serangan rudal' di Polandia datang tepat pada waktunya untuk dilakukannya pertemuan itu.

"Sumber lainnya yang menguatkan keraguan ini adalah histeria instan dari rezim Ukraina dan tuntutan untuk menghukum Rusia, yang didukung oleh Polandia, yang telah menjadi gila karena Russophobia," kata Polyansky itu.

Berita Rekomendasi

Ia pun mempertanyakan bagaimana Amerika Serikat (AS) dan sekutunya akan mencoba melepaskan diri selama sesi DK PBB yang akan datang.

Baca juga: NATO: Ledakan di Polandia Kemungkinan Disebabkan oleh Rudal Ukraina

"Tidak terpikirkan oleh mitra Barat kami untuk mengakui peran Ukraina dan Polandia dalam provokasi berbahaya ini," tegas Polyansky.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy secara cepat menyalahkan Rusia atas insiden tersebut pada Selasa malam dan mendesak NATO, di mana Polandia adalah anggotanya, untuk bertindak melawan 'serangan terhadap keamanan kolektif' ini.

Meski tidak didukung oleh bukti apapun, klaim tersebut diangkat oleh media di Polandia dan oleh beberapa pejabat negara tersebut.

Polandia kemudian menyiagakan militernya, dan mengatakan sedang mendiskusikan apakah akan meminta Pasal 4 NATO, yang akan memerlukan konsultasi tentang situasi dengan 29 negara anggota lainnya dan keputusan konsensus tentang bagaimana melanjutkannya.

Namun, Presiden AS Joe Biden mengatakan 'tidak mungkin, rudal itu ditembakkan dari Rusia'.

Media The Associated Press juga mengutip pernyataan tiga pejabat AS yang mengatakan data awal menunjukkan bahwa rudal itu sebenarnya milik Ukraina, ditembakkan oleh pertahanan udara negara itu di tengah serangan skala besar Rusia terhadap infrastruktur energi Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia pun secara tegas mengaku tidak melakukan serangan di dekat perbatasan Ukraina-Polandia pada Selasa kemarin.

Kemudian mengklarifikasi bahwa analisis foto dari situs tersebut menunjukkan bahwa puing-puing itu berasal dari rudal untuk sistem pertahanan udara S-300 yang dioperasikan oleh militer Ukraina.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas