Influencer Inggris Mahyar Tousi Minta Maaf Karena Telah Menghina Batik
Mahyar sebelumnya berkomentar di twitter menyinggung batik yang dikenakan para kepala negara yang hadir di Gala Dinner KTT G20 Bali.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Influencer Inggris Mahyar Tousi meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap menghina batik Indonesia.
Sebagai informasi, Mahyar sebelumnya berkomentar di twitter menyinggung batik yang dikenakan para kepala negara yang hadir di Gala Dinner KTT G20 Bali.
"What on earth are these idiots wearing?! (Apa sih yang dipakai para idiot ini)," tulisnya di twitter, Rabu (16/11).
Ia pun mengunggah foto para kepala negara seperti Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, dan Menteri Pertanian Indonesia Zulkifli Hasan yang saat itu sedang mengobrol menggunakan batik.
Baca juga: Profil Mahyar Tousi, Youtuber yang Dianggap Hina Batik, Anti Pemerintah Iran hingga Diancam Dibunuh
Tousi kembali menyatakan bahwa twit yang dibuat sebelumnya adalah guyonan ke arah PM Inggris Sunak dan PM Kanada Justin Trudeau.
"Sekali lagi saya meminta maaf atas pelanggaran yang tak disengaja dengan membuat joke tentang pemimpin G20 yang mengenakan pakaian tradisional Indonesia," tulisnya dikutip Tribunnews.com, Jumat (18/11/2022).
Mahyar pun menambahkan jika di Inggris, hal itu dilakukan untuk membuat candaan.
Dan Mahyar mengaku tidak ada niat buruk dalam pernyataan dia sebelumnya.
"Kami di Inggris membuat lelucon tentang Sunak & Trudeau yang memakainya tidak memiliki niat buruk dan tidak mengetahui budayanya," tulisnya lagi.