Nancy Pelosi Mundur dari Jabatan Ketua Demokrat DPR Amerika Serikat: Saatnya Generasi Baru
Nancy Pelosi mundur dari jabatan ketua Demokrat DPR Amerika Serikat. Ia mengatakan sudah saatnya posisinya digantikan oleh generasi baru
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Nancy Pelosi mundur dari jabatannya sebagai ketua Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat, Kamis (17/11/2022).
Ia mengatakan tidak akan mencalonkan diri kembali untuk kepemimpinan Demokrat di Kongres berikutnya.
Namun, Nancy Pelosi akan tetap berada di Kongres untuk mewakili San Fransisco di DPR.
“Bagi saya, waktunya telah tiba bagi generasi baru untuk memimpin kaukus Demokrat yang sangat saya hormati, dan saya bersyukur bahwa begitu banyak yang siap dan mau memikul tanggung jawab yang luar biasa ini,” tulis Nancy Pelosi melalui laman Twitter-nya.
Keputusan ini ia ambil setelah Partai Republik menang di pemilihan.
Baca juga: Ketua DPR AS Nancy Pelosi Muncul ke Publik Pascaserangan Palu sang Suami
Nancy Pelosi mengumumkan pengunduran dirinya di Gedung Putih dan disambut dengan tepuk tangan yang meriah.
Anggota Demokrat di DPR berkumpul di sekelilingnya.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden memberikan pernyataan untuk menghormati Nancy Pelosi.
“Ada banyak contoh bagaimana dia mewujudkan kewajiban pejabat terpilih untuk menegakkan sumpah mereka kepada Tuhan dan negara untuk memastikan demokrasi kita memberikan dan tetap menjadi mercusuar bagi dunia. Dalam segala hal yang dia lakukan, dia mencerminkan martabat dalam tindakannya dan martabat yang dia lihat dalam kehidupan masyarakat bangsa ini,” kata Joe Biden, dikutip dari The Guardian.
Keputusan ini diambil kurang dari sebulan setelah suaminya mendapat penyerangan palu di San Fransisco menjelang pemilu.
Baca juga: Nancy Pelosi Tak akan Calonkan Diri Lagi sebagai Pemimpin Kongres Demokrat
“Untuk suamiku tersayang, Paul, yang telah menjadi pendamping hidupku tercinta dan pilar dukunganku: Terima kasih. Kami semua berterima kasih atas semua doa dan harapan baik saat dia melanjutkan pemulihannya,” katanya dengan tepuk tangan meriah dari DPR, dikutip dari Al Jazeera.
Dalam pidatonya pada Selasa (15/11/2022), Nancy Pelosi memperingatkan tentang nasib demokrasi AS.
Ia mengutip serangan 6 Januari 2021 di Capitol oleh pendukung mantan Presiden Donald Trump yang berusaha mencegah pengesahan kemenangan pemilihan Presiden Joe Biden tahun 2020.
“Demokrasi Amerika itu agung, tetapi rapuh,” kata Nancy Pelosi.