Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina Minta Bantuan Rudal ‘Patriot’ dari Amerika Serikat

Ukraina meminta Amerika Serikat (AS) untuk memberikan sistem pertahanan udara 'Patriot'.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Ukraina Minta Bantuan Rudal ‘Patriot’ dari Amerika Serikat
Anthony Sweeney/U.S. Army Europe
Ilustrasi Rudal Patriot 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba menuliskan cuitan dalam akun Twitternya pada Kamis kemarin bahwa negaranya telah meminta Amerika Serikat (AS) untuk memberikan sistem pertahanan udara 'Patriot'.

Permintaan itu dibuat selama panggilan teleponnya dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

"Saya yakin bahwa waktu untuk 'Patriots' telah tiba," kata Kuleba.

Ia menambahkan bahwa sistem pertahanan udara NASAMS telah 'membuktikan keefektifannya' di Ukraina.

Kuleba pun berterima kasih kepada AS atas 'bantuan pertahanan penting', namun ia menambahkan bahwa 'pengiriman sistem pertahanan udara ke Ukraina perlu dipercepat'.

Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (18/11/2022), diplomat top Ukraina ini juga menyatakan bahwa Rusia memikul tanggung jawab tunggal atas apa yang disebutnya 'teror rudal' dan konsekuensinya tidak hanya di Ukraina, namun juga di Polandia dan Moldova.

BERITA REKOMENDASI

Pernyataan itu muncul hanya beberapa hari setelah serangan rudal menewaskan dua petani di sebuah desa di Polandia, tidak jauh dari perbatasan Ukraina.

Polandia dan AS sama-sama mengatakan bahwa kemungkinan proyektil itu milik pasukan Ukraina, sedangkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuding Rusia yang melakukan serangan itu.

Kementerian Pertahanan Rusia pun langsung membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai aksi 'provokasi' yang ditujukan untuk meningkatkan ketegangan.

Insiden itu terjadi selama penembakan infrastruktur energi Ukraina berskala besar yang ditargetkan oleh Rusia.

Baca juga: Ukraina Sibuk Salahkan Rusia, AS Tegur dan Minta Hati-hati Soal Insiden Rudal

Militer Rusia menegaskan serangan tersebut dilakukan hanya terhadap sasaran di Ukraina dan tidak lebih dekat dari 35 km atau 21,7 mil dari perbatasan dengan Polandia.

Sebelumnya, Rusia telah berulang kali memperingatkan negara-negara Barat agar tidak memasok senjata ke Ukraina, dengan mengatakan bahwa itu hanya akan memperpanjang konflik sambil membuat AS dan sekutu NATO menjadi peserta de-facto.

Pada Kamis kemarin, Blinken mengkonfirmasi telah berbicara dengan Kuleba dalam sebuah cuitannya di Twitter.

Ia mengatakan bahwa AS akan 'terus memberikan dukungan terhadap Ukraina untuk mempertahankan diri', namun dirinya tidak merespons permintaan Ukraina untuk penyediaan 'Patriots'.

Sumber

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas