Mengenal Mauna Loa, Gunung Berapi Aktif di Hawaii Meletus setelah 38 Tahun
Gunung berapi aktif di Hawaii, Mauna Loa meletus untuk pertama kalinya setelah hamnpir 4 dekade atau 38 tahun.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Gunung berapi aktif di Hawaii, Mauna Loa meletus untuk pertama kalinya setelah hampir 4 dekade atau 38 tahun.
Survei Geologi AS (USGS) mengatakan Mauna Loa meletus pada Minggu, 27 November 2022 pukul 23.30 waktu setempat.
Menurut pembaruan harian Observatorium Gunung Api Hawaii, letusan pada Mauna Loa merupakan letusan pertama sejak tahun 1984.
Letusan terjadi di Moku’āweoweo, kaldera puncak Mauna Loa di Taman Nasional Gunung Api Hawaii, dikutip dari cnbc.com.
Dengan meletusnya Mauna Loa, status gunung menjadi ditingkatkan dari "Siaga" menjadi "Awas".
Meskipun begitu, USGS mengatakan jika aliran lahar tidak mengancam masyarakat di lereng bawah.
“Saat ini, aliran lahar tertahan di dalam area puncak dan tidak mengancam masyarakat di lereng bawah,” kata USGS.
Lalu apa itu Mauna Loa?
Baca juga: Populer Internasional: Erupsi Mauna Loa Hawaii | Pernyataan Balenciaga soal Iklan Eksploitasi Anak
Mengenal Mauna Loa
Mengutip dari laman resmi USGS, nama Hawaii "Mauna Loa" berarti "Gunung Panjang".
Mauna Loa menjulang setinggi 13.677 kaki (4.169 meter) di atas permukaan laut.
Kawah Mauna Loa memiliki panjang 75 mil (120 km) dan lebar 64 mil (103 km), dikutip dari Britannica.com.
Moku'āweoweo, kaldera puncaknya, memiliki luas hampir 6 mil persegi (15 km persegi) dan kedalaman 600 kaki (180 meter).
Saat musim dingin, Mauna Loa akan diselimuti salju.