Kelompok Teroris ISIS Klaim Pemimpinnya Tewas dalam Pertempuran
Kelompok teroris ISIS Rabu (30/11/2022) mengklaim pemimpin tertingginya tewas dalama pertempuran. Tidak dijelaskan kapan dan di mana kematiannya.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Tidak juga dijelaskan kapan atau di mana itu terjadi. Juru bicara itu mengidentifikasi khalifah baru kelompok teroris itu sebagai Abu al-Hussein al-Husseini al-Qurashi.
Sampai sekarang, hampir tidak ada yang diketahui tentang pria itu. Abu al-Hasan menggantikan Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi.
Al-Qurashi mengambil alih kepemimpinan kelompok teroris setelah kematian pendiri dan pemimpin pertama Abu Bakr al-Baghdadi, yang terbunuh dalam serangan AS di Greater Idlib pada 26 Oktober 2019.
Gedung Putih menyambut baik berita kematian Abu al-Hasan, tanpa membenarkan atau menyangkal keterlibatan langsung AS.
Sumsber di Suriah dan Irak mengatakan Abu al-Hasan tidak mungkin dibunuh oleh AS.
Tidak ada operasi kontra-terorisme besar yang dilaporkan oleh koalisi pimpinan AS atau sekutu dan proksinya di Suriah atau Irak dalam beberapa pekan terakhir.
Pemimpin itu mungkin sebenarnya dibunuh oleh pasukan pemerintah Suriah, yang baru-baru ini melakukan serangkaian operasi melawan sel-sel ISIS di Provinsi Daraa.
Banyak komandan senior kelompok teroris, termasuk warga negara Irak, tewas dalam operasi ini.
Operasi terbesar dan terbaru menargetkan benteng utama kelompok teroris di kota Daraa. Itu disimpulkan hanya pada 15 November.
Kematian Abu al-Hasan, tanpa diragukan lagi, merupakan pukulan besar bagi ISIS.
Kehilangan dua pemimpin dalam waktu kurang dari setahun menunjukkan bahwa komando kelompok teroris mengalami masalah keamanan yang serius.(Tribunnews.com/Southfront/RussiaToday/xna)