Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau

TRIBUNNEWS.COM, TUNIS - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Tunisia memberikan penghargaan "Primaduta Award" kepada sejumlah pengusaha Tunisia yang mengimpor barang-barang dari Indonesia.

Penghargaan dari Kementerian Perdagangan RI diberikan langsung Duta Besar RI untuk Tunisia kepada empat pengusaha importir dari Tunisia: Salim Syahid dari Med Oil, Ali Badri dari Archipel, Lassad Abdelmoula dari Etablissement, dan Jamel Ben Sassi dari Tucogras. Kegiatan tersebut berlangsung di KBRI Tunis, Kamis (8/12/2022) waktu setempat.

Dubes Zuhairi Misrawi menyampaikan terima kasih kepada para pengusaha asal Tunisia yang percaya dan konsisten membeli produk-produk Indonesia.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, karena pada tahun 2022, KBRI Tunis telah dipercaya dua kali untuk menyampaikan penghargaan Primaduta Award kepada para pengusaha asal Tunisia," ucap Dubes RI dalam keterangan resminya kepada Tribunnews.com, Jumat (9/12/2022) Waktu Indonesia.

"Hal tersebut membuktikan hubungan bilateral di antara Indonesia dan Tunisia terus membaik. Ekspor dari Indonesia ke Tunisia terus mengalami peningkatan yang signifikan. Penghargaan ini sebenarnya diberikan kepada Tunisia", ujar Dubes RI kader PDI Perjuangan ini.

Adapun pengusaha Tunisia yang mendapatkan penghargaan Primaduta Award, yaitu para importir COP dan furniture. Hampir 90 persen CPO Tunisia diimpor dari Indonesia. Sedangkan furniture dari Indonesia menghiasi hotel-hotel bintang lima, rumah kaum menengah atas, dan restoran di Tunisia.

Dubes Zuhairi Misrawi juga berharap agar produk-produk Tunisia bisa diekspor dalam volume besar ke Indonesia, khususnya kurma dan minyak zaitun.

"Saat ini, kurma Tunisia sangat populer di Indonesia. Sekitar 6000 ton kurma yang diekspor Tunisia ke Indonesia setiap tahunnya. Akan menyusul ekspor minyak zaitun di masa mendatang."

Baca juga: KBRI Tunis Terbitkan Paspor Masa Berlaku 10 Tahun

"Saya optimis volume perdagangan dari Indonesia ke Tunisia akan semakin meningkat", pungkasnya.