Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Asia Pecah, China-India Saling Rebut Status Quo di Wilayah Bekas Perang

Tentara China dilaporkan tengah terlibat bentrok dengan angkatan perang India, di wilayah perbatasan Himalaya

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Asia Pecah, China-India Saling Rebut Status Quo di Wilayah Bekas Perang
Biju BORO/AFP
Gambar yang diambil pada tanggal 4 Desember 2021 ini menunjukkan para turis yang berkendara di sepanjang jalan menuju Air Terjun Chumi Gyatse, juga dikenal sebagai Air Terjun Suci di dekat Garis Kontrol Aktual (LAC) tetangga China, di distrik Tawang di negara bagian Arunachal Pradesh, India. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Tentara China dilaporkan tengah terlibat bentrok dengan angkatan perang India, di wilayah perbatasan Himalaya yang telah disengketakan sejak puluhan tahun silam.

Konflik tersebut pecah, setelah keduanya saling melemparkan tuduhan terkait upaya penerobosan di wilayah Himalaya tepatnya di sungai Yangtze sektor Tawang, Arunachal Pradesh dekat perbatasan garis kendali actual yang berstatus quo.

Wilayah perbatasan de facto yang yang disebut LAC atau Garis Kontrol Aktual terbentang sepanjang 3.440 km (2.100 mil). Sayangnya kawasan LAC ini tidak dibatasi dengan baik lantaran garis batas kerap bergeser akibat terhalang sungai, danau, dan tudung salju.

Baca juga: Pasukan India dan China Bentrok di Perbatasan, Insiden Pertama dalam 2 Tahun

Permasalah tersebut membuat sektor Tawang menjadi salah satu wilayah yang sering diperebutkan. Dimana China menuding pasukan India menerobos perbatasan, sementara menteri Pertahanan India Rajnath Singh menyebut tentara China berusaha mengubah status quo secara sepihak.

Munculnya konflik ini yang kemudian memicu China dan India bentrok, hingga kawasan Asia memanas selama sepekan terakhir, seperti yang dikutip dari The Guardian.

“Upaya Tiongkok ditentang oleh pasukan kami dengan tegas. Pertarungan berikutnya menyebabkan perkelahian fisik di mana tentara India dengan berani mencegah PLA untuk masuk ke wilayah kami dan memaksa mereka untuk kembali ke pos mereka.” jelas Singh.

BERITA TERKAIT

Meski situasi panas akibat konflik geopolitik antar kedua negara ini telah mereda, namun baik China maupun India hingga kini masih enggan untuk memberikan detail terkait berapa jumlah korban dalam konflik itu.

Menurut berita yang beredar, sejumlah personel tentara dari kedua belah pihak dilaporkan mengalami luka ringan. Salah satu narasumber sumber yang disembunyikan identitasnya menjelaskan sedikitnya ada 20 tentara India yang mengalami luka. Sementara itu sejumlah militer China juga dilaporkan mengalami luka ringan dalam insiden di wilayah konflik Tawang Arunachal Pradesh.

“Sebagian besar tentara ini sudah keluar dari bahaya, mereka juga mengalami luka di kepala dan wajah. Enam personel tentara India luka parah dan dipindahkan ke Guwahati untuk perawata” ujar sumber kepercayaan The Guardian.

Bentrokan di sektor Tawang, Arunachal Pradesh tepatnya di kawasan Himalaya timur India bukanlah kali pertama yang dilakukan Beijing dan New Delhi.

Baca juga: India Diproyeksikan Jadi Tiga Besar Kekuatan Ekonomi Dunia

Sebelumnya pada 1962 silam China dan India pernah berperang memperebutkan perbatasan ini. Sempat mereda namun pada 2020 silam kedua negara ini kembali terlibat konflik panas hingga menewaskan 20 tentara India dan 40 militer China.

Bahkan imbas serangan itu memicu perluasan konfrontasi termasuk wilayah tepi Selatan Danau Pangong. Pertarungan memuncak pada Januari 2021 dan membuat pasukan di kedua sisi terluka, karena kedua pihak terlibat kontak dan saling tuduh ingin menyusup ke wilayah masing-masing

Sejumlah cara telah diambil China dan India termasuk menggelar pembicaraan damai, untuk mencapai pelepasan timbal balik yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir.

Namun sayangnya cara tersebut belum cukup mampu meredakan konflik, bahkan China dan India diam – diam menerjunkan pasukan dan sejumlah artileri, tank, hingga jet tempur ke kawasan tersebut setelah beberapa waktu lalu sempat melakukan penarikan pasukan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas