Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

China Kirim 18 Bomber Berkemampuan Nuklir ke Zona Pertahanan Udara Taiwan

Beijing terus meningkatkan tekanan terhadap Taiwan dengan mengirim 18 pesawat pembom H-6 berkemampuan nuklir ke zona pertahanan udara Taiwan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in China Kirim 18 Bomber Berkemampuan Nuklir ke Zona Pertahanan Udara Taiwan
APP
Perang dingin antara antara China dan Taiwan kembali memanas, usai militer Beijing mengirim 18 pesawat pengebom bertenaga nuklir ke zona pertahanan udara Taiwan, pada Selasa (13/12/2022). - Beijing terus meningkatkan tekanan terhadap Taiwan dengan mengirim 18 pesawat pembom H-6 berkemampuan nuklir ke zona pertahanan udara Taiwan. 

Latihan militer dikatakan bertujuan untuk menunjukkan tekad China menegakkan "kedaulatan dan integritas teritorialnya", lapor Al Jazeera.

Selama beberapa dekade, garis median telah berfungsi sebagai garis demarkasi informal antara keduanya, dengan serangan militer yang jarang terjadi.

China usir kapal angkatan laut AS

Diwartakan sebelumnya, militer China mengusir kapal angkatan laut AS yang disebut secara ilegal menyusup ke perairan dekat Kepulauan Spartly, Laut China Selatan yang disengketakan.

"Tindakan militer AS sangat melanggar kedaulatan dan keamanan China," tegas Juru Bicara komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat Tian Junli.

Baca juga: Taiwan Siap Perkuat Kerja Sama di Bidang Keamanan dengan Jepang

Dilansir Al Jazeera, Kapal AS, USS Chancellorsville, sebuah kapal penjelajah rudal, baru-baru ini berlayar melalui Selat Taiwan.

China mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan di bawah Nine Dash Line atau 9 Garis Putus-putus yang diputuskan oleh pengadilan internasional pada tahun 2016.

Berita Rekomendasi

Tian menuduh AS sebagai "pembuat risiko keamanan" di daerah tersebut.

Dia mengklaim pelayaran oleh USS Chancellorsville adalah "bukti lain dari hegemoninya dalam navigasi dan militerisasi Laut China Selatan".

Komando Teater Selatan mengatakan di akun media sosial WeChat bahwa pasukan China akan tetap dalam "siaga tinggi".

AS telah menolak klaim ekspansif China di perairan yang kaya sumber daya itu.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas