Kolera Menewaskan 280 Orang di Haiti, WHO : Satu Juta Vaksin telah Dikirim untuk Memerangi Wabah
Krisis kesehatan di Haiti terjadi di tengah kekurangan makanan dan air minum bersih yang dipicu oleh blokade geng di pelabuhan bahan bakar utamanya
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto

"Berdasarkan informasi yang kami peroleh, jumlah kematian sekitar 7 hingga 8 orang," kata Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan, Laure Adrien saat konferensi pers, mengutip CNA.
Adrien menambahkan, para pejabat berjuang untuk mendapatkan informasi dari rumah sakit.
Kementerian Kesehatan sebelumnya mengkonfirmasi satu kasus di daerah Port-au-Prince dan bahwa ada kasus yang dicurigai di kota Cite Soleil di luar ibu kota, yang merupakan lokasi perang geng yang kejam pada bulan Juli.
Baca juga: Korban Selamat Gempa Afghanistan Terancam Kelaparan dan Kolera, Taliban Minta Bantuan Internasional
Geng-geng sejak bulan lalu memblokir pelabuhan bahan bakar utama negara itu sebagai protes atas pengumuman kenaikan harga bahan bakar bulan lalu dan banyak rumah sakit telah menutup atau mengurangi operasinya karena kekurangan bahan bakar untuk pembangkit listrik.
Perusahaan Pembotolan Karibia, pemasok utama air kemasan, mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka tidak dapat lagi terus memproduksi dan mendistribusikan air karena kehabisan bahan bakar diesel, yang sangat penting untuk rantai pasokannya.
Kolera menyebabkan diare yang tidak terkontrol.
Penyakit ini biasanya menyebar melalui air yang terkontaminasi dengan kotoran orang yang sakit. (Tribunnews.com/Yurika Nendri Novianingsih)