Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Bertemu Wali Kota Tunis, Dubes RI Usulkan Jalan Soekarno di Jantung Kota Tunis

Hubungan historis Indonesia - Tunisia dimulai sejak kunjungan Habib Bourgaiba, Bapak Proklamator Tunisia ke Indonesia pada tahun 1951 bertemu Soekarno

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Saat Bertemu Wali Kota Tunis, Dubes RI Usulkan Jalan Soekarno di Jantung Kota Tunis
Istimewa
Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi. 

Laporan Wartawan Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, TUNIS - Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi melakukan pertemuan dengan Su'ad Abdurrahim, Walikota Tunis untuk mengusulkan Jalan Soekarno di Jantung Kota Tunis, Senin (12/12/2022) waktu setempat.

Pertemuan berlangsung di Kasbah, kawasan utama di Kota Tunis, di mana juga terdapat kantor Perdana Menteri dan Kota Tua. 

Dubes Zuhairi Misrawi menyampaikan hubungan historis Indonesia - Tunisia, yang dimulai sejak kunjungan Habib Bourgaiba, Bapak Proklamator Tunisia ke Indonesia pada tahun 1951 untuk berjumpa Bung Karno, meminta dukungan bagi kemerdekaan Tunisia.

"Soekarno merupakan sahabat karib Habib Bourgaiba.

Sosok penting yang membantu kemerdekaan Tunisia dengan membuka kantor Tunisia pada tahun 1952 di Jakarta.

Baca juga: KBRI Tunis Berikan Arahan Bagi Mahasiswa Baru Indonesia di Tunisia 

"Di kantor tersebut, bendera Tunisia dikibarkan.

Berita Rekomendasi

Dukungan Bung Karno sangat konsisten pada Konferensi Asia-Afrika yang digelar di Bandung pada tahun 1955, hingga akhirnya Tunisia merdeka pada tahun 1956," ujar Dubes RI dalam keterangan resminya kepada Tribunnews.com, Selasa (13/12/2022) waktu Indonesia.

Menurut Dubes RI, Jalan Soekarno di kota Tunis akan menjadi simbol penting bagi hubungan bilateral antara Indonesia-Tunisia.

"Karena hakikatnya hubungan tersebut sangat kokoh dan menyejarah", ujar Dubes RI.

Dubes Zuhairi Misrawi juga menyampaikan Soekarno mendapatkan penghargaan tertinggi dari Presiden Habib Bourgaiba.

"Saat berkunjung ke Tunisia pada tahun 1960, Bung Karno mendapatkan penghargaan "al-mujahidun" atau "sang pejuang", karena Sukarno berjuang bagi kemerdekaan Tunisia."

"Pada saat itu, Bung Karno disambut oleh seratus ribu warga Tunisia, dielu-elukan layaknya pejuang, mujahid," jelasnya.

Bahkan, lanjut Dubes RI, saat dirinya berjumpa warga Tunisia, kerap mendengarkan langsung sambutan luar biasa terhadap Bung Karno.

"Hingga saat ini, nama Bung Karno masih harum di seantero Tunisia, dari kota hingga ke desa-desa."

"Sebab itu, usulan Jalan Soekarno di Jantung Kota Tunis akan menjadi kado indah bagi Bapak Bangsa dan Indonesia", ujar Dubes RI kelahiran Sumenep Madura ini.

Duta Besar Zuhairi Misrawi juga mengusulkan agar suatu saat nanti ada taman Sukarno di Kota Tunis, yang di dalamnya ada patung Bung Karno dan miniatur Indonesia.

 Di samping itu, juga akan dicanangkan kerjasama antara Jakarta dan Kota Tunis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas