Populer Internasional: Larangan Merokok di Selandia Baru | India dan China Bentrok di Perbatasan
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya bentrok antara pasukan India dan China di perbatasan, kejadian pertama dalam 2 tahun.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Selandia Baru telah mengesahkan UU Lingkungan Bebas Rokok.
Aturan itu membuat generasi kelahiran 2009 ke atas untuk tidak boleh merokok.
Sementara itu, pasukan China dan India bentrok di perbatasan.
Kejadian itu adalah yang pertama dalam 2 tahun terakhir.
Di Palestina, seorang gadis yang sedang mencari kucingnya di atap rumah, tewas ditembak tentara Israel.
Baca juga: 70 Negara Beri Bantuan 1 Miliar Euro ke Ukraina setelah Zelensky Khawatir Rusia Serang Sumber Energi
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Selandia Baru Sahkan UU Lingkungan Bebas Rokok, Larang Generasi Kelahiran 2009 ke Atas Merokok
Parlemen Selandia Baru resmi mengesahkan Undang-undang (UU) Lingkungan Bebas Rokok, Selasa (13/12/2022).
UU tersebut berisi larangan anak muda kelahiran tahun 2009 ke atas untuk merokok.
UU ini diperkirakan mampu menekan jumlah perokok atau pembeli tembakau setiap tahunnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Selandia Baru, Dr Ayesha Verrall telah memperkenalkan RUU ini kepada masyarakat Selandia Baru sejak tahun 2021.
Ia mendukung Selandia Baru yang bebas asap rokok di masa depan, paling dekat pada tahun 2025.
Selain itu, Dr. Ayesha Verrall mengatakan UU ini akan menghemat miliaran dolar karena tidak perlu mengobati penyakit yang disebabkan oleh merokok, seperti kanker, serangan jantung, stroke, dan amputasi.
UU ini juga akan menciptakan perubahan generasi dan meninggalkan warisan kesehatan yang lebih baik bagi kaum muda, seperti diberitakan Time.
"Ribuan orang akan hidup lebih lama, hidup lebih sehat dan sistem kesehatan akan menjadi 3,2 miliar dolar AS lebih baik karena tidak perlu mengobati penyakit akibat merokok," kata Dr. Ayesha Verrall, Selasa (13/12/2022) malam.
"Kami ingin memastikan kaum muda tidak pernah mulai merokok," lanjutnya.
Ia ingin mengurangi jumlah orang yang kecanduan terhadap nikotin.
2. Pasukan India dan China Bentrok di Perbatasan, Insiden Pertama dalam 2 Tahun
Pasukan India dan China bentrok di perbatasan Himalaya yang disengketakan.
Ini merupakan insiden pertama yang dilaporkan antara dua kekuatan Asia yang bersenjata nuklir dalam hampir dua tahun belakangan.
Dilansir CNN, dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan India mengatakan tentara dari kedua belah pihak menderita luka ringan dalam pertempuran tersebut.
Kerusuhan berlangsung pada Jumat (9/12/2022) di Sektor Tawang, wilayah timur laut India di Arunachal Pradesh.
Berbicara kepada anggota parlemen pada Selasa (13/12/2022), Menteri Pertahanan India Rajnath Singh menuduh pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China mencoba secara sepihak mengubah status quo dengan melewati garis kontrol aktual (LAC) - perbatasan de facto kedua negara.
"Konfrontasi berikutnya menyebabkan pertikaian fisik di mana Angkatan Darat India dengan berani mencegah PLA dari pelanggaran ke wilayah kami dan memaksa mereka kembali ke pos mereka," kata Singh, seperti dikutip Newsweek.
3. Tentara Israel Akui Telah Tembak Mati Gadis Palestina yang Sedang Cari Kucingnya di Atap
Militer Israel mengakui bahwa pasukannya tidak sengaja menembak mati seorang gadis Palestina selama operasi di Tepi Barat yang diduduki, Selasa (13/12/2022).
Itu adalah pengakuan kesalahan yang jarang dilakukan oleh militer, yang telah melakukan operasi penangkapan setiap hari di Tepi Barat selama hampir sembilan bulan.
Pejabat Palestina mengatakan gadis yang tewas ditembak adalah Jana Zakaran (16).
Jana Zakaran tewas pada Senin (12/12/2022) malam di kota utara Jenin di atap rumahnya.
Salah al-Zayed, seorang sepupu dan tetangga, mengatakan Jana Zakaran pergi ke atap untuk mencari kucingnya ketika dia ditembak.
Dia mengatakan keluarga mendengar suara tembakan tetapi tidak tahu dia ada di atas sana.
Baca juga: Israel Takkan Biarkan Tentaranya Diinvestigasi Pihak Manapun
Satu jam setelah suara tembakan dan tentara mundur, keluarga hanya menemukan tubuh Jana Zakaran.
Dia mengatakan gadis itu ditembak empat kali, termasuk dua kali di kepala.
Dia menolak klaim bahwa penembakan itu tidak sengaja, dengan mengatakan dia jauh dari medan perang dan tidak ada militan di dekatnya.
"Mereka membunuhnya dengan darah dingin," katanya.
"Kami menginginkan keadilan dan ini adalah haknya yang paling kecil. Dia memiliki hak untuk hidup seperti anak lainnya dan bahagia, tidak dibunuh dengan darah dingin."
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan penyelidikan awal menemukan gadis itu terkena tembakan yang tidak disengaja yang ditujukan kepada orang-orang bersenjata di atap terdekat.
"Tampaknya gadis yang terbunuh itu berada di atap salah satu rumah di dekat para pria bersenjata itu," kata militer Israel seperti dikutip AP News.
Dikatakan pasukan melepaskan tembakan setelah gerilyawan lokal melemparkan bom molotov dan melepaskan tembakan ke arah tentara.
4. Jenderal Inggris Akui Tentara Komando Inggris Bertempur Secara Rahasia di Ukraina
Seorang jenderal senior Marinir Angkatan Laut Kerajaan Inggris mengakui pasukan komando Inggris ikut bertempur secara rahasia di Ukraia.
Pasukan komando Marinir Inggris menjalankan operasi-operasi berisiko tinggi di Ukraina beberapa bulan setelah konflik berlangsung.
Pengakuan itu dikemukakan Letnan Jenderal Robert Magowan di jurnal militer Inggris yang dikutip media terkemuka Inggris, The Times, Selasa (13/12/2022).
Menurutnya Marinir Kerajaan Inggris melakukan operasi berisiko tinggi di Ukraina pada April, sesudah sempat ditarik begitu konflik meletus antara Rusia-Ukraina.
Sebelum pengakuan Magowan, klaim Rusia bahwa pasukan NATO aktif di Ukraina telah dibantah oleh analis dan media barat.
Begitu pecah pertempuran 24 Februari 2022, 45 prajurit Komando Marinir Kerajaan Inggris meninggalkan Ukraina setelah mengevakuasi kedutaan Inggris di Kiev ke Polandia.
Namun, sekitar 300 anggota unit elite dikirim kembali ke negara itu pada April untuk membangun kembali misi Inggris di Kiev.
“Sebelum melakukan operasi rahasia lainnya," tulis Robert Magowan menurut sebuah laporan The Times.
Menurut Magowan, operasi ini berlangsung di lingkungan yang sangat sensitif dan dengan tingkat risiko politik dan militer yang tinggi.
Magowan sebelumnya menjabat sebagai komandan jenderal Marinir Kerajaan dan sekarang menjadi Wakil Kepala Staf Pertahanan di Kementerian Pertahanan Inggris.
Sementara Magowan tidak merinci misi apa yang dilakukan pasukan komando, pernyataannya menandai pertama kalinya Inggris mengakui pasukannya melakukan operasi khusus di Ukraina.
Kementerian Pertahanan menolak untuk mengkonfirmasi laporan sebelumnya tentang pasukan khusus Inggris yang melatih pasukan Ukraina di Kiev pada April.
Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan konflik di Ukraina sebagai konflik antara Rusia dan “seluruh mesin militer barat”.
Ia mengklaim pada September seluruh unit militer di Ukraina di bawah komando de-facto penasihat barat.
(Tribunnews.com)