Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duta Besar UE Setujui Paket Sanksi ke-9 pada Rusia, Targetkan Pejabat, Militer, dan Bank

Duta Besar UE menyetujui paket sanksi ke-9 pada Rusia. Sanksi ini menargetkan pejabat, militer, dan Bank. Vladimir Putin termasuk dalam daftar.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Duta Besar UE Setujui Paket Sanksi ke-9 pada Rusia, Targetkan Pejabat, Militer, dan Bank
Gavriil GRIGOROV / SPUTNIK / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara kepada peserta kompetisi guru melalui konferensi video di kediaman negara bagian Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 5 Oktober 2022. - Vladimir Putin menjadi target sanksi ke-9 UE terhadap individu Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Duta Besar dari 27 negara anggota Uni Eropa (UE) menyetujui paket sanksi kesembilan terhadap Rusia.

"Duta Besar pada prinsipnya menyetujui paket sanksi terhadap Rusia sebagai bagian dari dukungan berkelanjutan UE untuk Ukraina," kata Kepresidenan Republik Ceko di Dewan Eropa, Kamis (15/12/2022).

Paket sanksi itu akan dikonfirmasi melalui prosedur tertulis pada Jumat (16/12/2022).

Menurut usulan Komisi Eropa, paket sanksi kesembilan harus mencakup hingga 200 individu, perusahaan, dan organisasi.

Termasuk tiga lembaga penting Rusia, yaitu bank, perusahaan pertahanan, dan pertambangan.

Baca juga: Ukraina Klaim Temukan Sel Anak-anak di Ruang Penyiksaan yang Dibuat Rusia

Entitas Rusia yang terancam sanksi UE

UE juga bermaksud untuk melarang penyiaran empat saluran TV Rusia dan membatasi ekspor teknologi dan komponen yang diperlukan untuk memproduksi drone ke Rusia, seperti diberitakan TASS.

BERITA REKOMENDASI

Proposal Komisi Eropa yang dirilis minggu lalu, merencanakan 200 individu dan entitas Rusia lainnya akan terkena pembekuan aset dan larangan bepergian.

Mereka akan bergabung dengan 1.241 individu dan 118 entitas yang sudah masuk daftar hitam.

Sanksi itu menargetkan industri pertahanan Rusia, bank Rusia, dan sektor pertambangan.

Tiga bank tersebut yaitu Bank Pembangunan Regional Rusia, Bank Kredit Moskow, dan Bank Dalnevostochny.

UE juga merencanakan kontrol ekspor pada produk-produk Rusia seperti bahan kimia, peralatan navigasi, empat outlet media Rusia, elektronik, dan komponen TI yang dapat digunakan oleh angkatan bersenjata, serta drone.

Baca juga: AS akan Latih 800 Tentara Ukraina per Bulan di Jerman, Fokus pada Infanteri Darat dan Artileri

Individu Rusia yang terancam sanksi UE

Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat tinggal kepada Presiden Azeri setelah pertemuan Presiden Rusia dengan para pemimpin Armenia dan Azerbaijan di kota resor Laut Hitam Sochi pada 31 Oktober 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat tinggal kepada Presiden Azeri setelah pertemuan Presiden Rusia dengan para pemimpin Armenia dan Azerbaijan di kota resor Laut Hitam Sochi pada 31 Oktober 2022. - Vladimir Putin terkena sanksi dari UE. (Sergei BOBYLYOV / SPUTNIK / AFP)

Individu Rusia yang terancam sanksi UE termasuk menteri pemerintah, anggota parlemen, gubernur daerah, partai politik, dan angkatan bersenjata.

Di antaranya, anggota keluarga dan rekan Yury Kovalchuk, kenalan lama Presiden Vladimir Putin, serta kepala Chechnya Ramzan Kadyrov, menurut salah satu dokumen.

Sanksi UE juga berlaku bagi Valentina Tereshkova (astronot wanita pertama) dan Nikita Mikhalkov (aktris pemenang Oscar), seperti disebutkan oleh BNN Bloomberg.

Sementara itu, jajaran militer yang terkena sanksi yaitu personel militer yang terlibat dalam unit perencanaan rudal, hakim pengadilan konstitusional, pembantu ekonomi Putin Maxim Oreshkin, partai politik serta puluhan politisi lainnya, eksekutif media, pejabat militer dan entitas militer, termasuk garda nasional, angkatan bersenjata, dan direktorat intelijen utamanya.

Sebelumnya, paket sanksi Rusia itu sempat ditahan berhari-hari karena ketidaksepakatan oleh beberapa negara UE, seperti diberitakan Euro News.

Baca juga: Vladimir Putin: Rusia akan Alihkan Lebih Banyak Pasokan Gas ke Asia

Gandum Rusia.
Gandum Rusia tidak menjadi sasaran sanksi UE karena khawatir dapat menyebabkan krisis pangan global. (The Moscow Times)

UE tak beri sanksi di sektor makanan 

UE belum memberlakukan sanksi pada makanan dan produk pertanian.

Pada awal pekan ini, Senin (12/12/2022), negara-negara UE terbagi atas poin-poin paket baru sanksi anti-Rusia.

Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban, bersikeras untuk mengeluarkan tiga orang dari daftar sanksi tentatif.

Menurut seorang diplomat UE, Jerman mencoba menegosiasikan pengecualian larangan impor pupuk Rusia untuk melindungi keamanan pangan global.

Beberapa negara UE lainnya juga mencari keringanan bagi masing-masing negara dari larangan melakukan bisnis dengan sektor pertambangan Rusia, dikutip dari Interfax.

Hingga kini, UE telah memberlakukan delapan paket sanksi ekonomi individu dan sektoral terhadap Rusia untuk menekannya selama perang.

UE menghindari penargetan pasokan gas dari Rusia dan sektor berlian karena takut semakin mendorong harga energi.

Pada pekan lalu, UE dan negara anggota G7 telah membatasi harga minyak Rusia yang dijual di pasar dunia untuk membatasi dana untuk perang di Ukraina, dikutip dari English Arabiya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas