Jelang Laga Final Piala Dunia, Pelatih Prancis Waswas Soal Penyebaran Virus Pernafasan Timur Tengah
Pelatih Prancis Didier Deschamps mengatakan bahwa timnya mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk membatasi dampak virus menular.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, QATAR - Pelatih Prancis Didier Deschamps mengatakan bahwa timnya mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk membatasi dampak virus menular.
Ini dilakukan di tengah kekhawatiran bahwa virus itu dapat menyebar ke seluruh skuadnya menjelang final Piala Dunia melawan Argentina pada hari Minggu.
Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (16/12/2022), Les Bleus lolos ke final Piala Dunia kedua berturut-turut dengan kemenangan 2-0 melawan Maroko pada Rabu lalu.
Namun dua pemainnya yakni Adrien Rabiot dan Dayot Upamecano tidak dapat mengikuti seleksi di lineup awal di Stadion Al Bayt setelah mengeluh sakit.
Kendati demikian, Prancis tetap yakin bahwa kedua pemainnya itu akan bisa tampil untuk pertandingan pada hari Minggu mendatang, meskipun Deschamps mengatakan bahwa keduanya telah diisolasi dari anggota skuad lainnya.
Upamecano pulih untuk duduk di bangku cadangan melawan Maroko, sedangkan Rabiot tetap diisolasi di kamarnya di hotel.
Sementara itu pemain lainnya, Kingsley Coman, dikabarkan merasa 'demam' pada minggu ini, namun virus spesifiknya masih belum diketahui.
Beberapa orang yang terkait dengan Piala Dunia telah melaporkan bahwa mereka mengidap sindrom pernafasan Timur Tengah, penyakit yang lazim ditemukan di Qatar yang dapat memicu gejala mirip flu.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Aksi Suporter Prancis Dukung Les Bleus di Indonesia, Gelar Pawai hingga Bernazar
"Di Doha, suhu turun sedikit, anda harus punya AC yang menyala sepanjang waktu. Kami memiliki beberapa kasus gejala mirip flu. Kami berusaha untuk berhati-hati agar tidak menyebar dan para pemain telah berusaha keras di lapangan dan jelas saja sistem kekebalan mereka ini sedang kepayahan," kata Deschamps.
Ia kemudian menyampaikan bahwa Upamecano mengeluh sakit sesaat setelah pertandingan melawan Inggris.
"Itu terjadi saat anda melakukan upaya habis-habisan di lapangan, lalu tubuh anda melemah dan anda lebih rentan terinfeksi oleh virus ini. Kami mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan, kami berusaha memastikan itu tidak menyebar, namun virus ini tentu saja menular dan kami harus mengambil tindakan pencegahan terhadapnya. Kami memisahkannya dari yang lain dan juga Adrien," pungkas Deschamps.
Prancis pun berharap bahwa ancaman virus tidak menghalangi persiapan mereka menjelang final Piala Dunia.
Karena mereka akan menghadapi tim nasional Argentina yang dipimpin oleh kehadiran Lionel Messi yang sedang dalam performa terbaiknya.