Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Disebut akan Kerahkan Musisi dan Pemain Sirkus di Medan Perang, Untuk Apa?

Inilah update konflik Rusia dan Ukraina, di mana Rusia disebut akan mengirim musisi dan pemain sirkus ke garis depan medan perang.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Rusia Disebut akan Kerahkan Musisi dan Pemain Sirkus di Medan Perang, Untuk Apa?
Libkos/AP
Kota Bakhmut di Ukraina timur yang hancur lebur oleh serangan puluhan rudal dan roket militer Rusia. Inilah update konflik Rusia dan Ukraina, di mana Rusia disebut akan mengirim musisi dan pemain sirkus ke garis depan medan perang. 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia disebut akan mengerahkan musisi, penyanyi, bahkan pemain sirkus ke garis depan medan perang di Ukraina.

Para musisi, penyanyi  hingga pemain sirkus ini nantinya akan tergabung dalam front-line creative brigade (brigade kreatif garis depan).

Sebelumnya Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pembentukan front-line creative brigade itu minggu ini.

Kementerian Pertahanan Inggris menyoroti pembentukan brigade tersebut.

Lantas apa maksud serta tugas-tugas front-line creative brigade ini?

Baca juga: Solusi Konflik Rusia-Ukraina dari Henry Kissinger, Tokoh Dunia Berusia Hampir Seabad

Pihak Inggris mengatakan terkait front-line creative brigade ini berhubungan dengan Rusia yang baru-baru ini dalam kampanye mendesak masyarakatnya untuk menyumbangkan alat musik kepada pasukan, dikutip dari BBC.

Hal ini disebut sesuai dengan perjalanan bersejarah yang menyebut 'musik militer dan hiburan terorganisir', dan untuk meningkatkan moral.

Berita Rekomendasi

Tetapi Inggris mempertanyakan apakah brigade itu benar-benar akan mengalihkan perhatian pasukan.

Terutama mengkhawatirkan tingkat korban yang berjatuhan sangat tinggi, kepemimpinan yang buruk, masalah gaji, kurangnya peralatan dan amunisi, dan kurangnya kejelasan tentang tujuan perang.

Menurut outlet berita RBC Rusia, brigade itu akan terdiri dari pasukan yang dimobilisasi oleh Pemerintah Rusia.

Brigade tersebut di bawah upaya perekrutan Presiden Vladimir Putin, serta seniman profesional yang secara sukarela memasuki dinas militer.

Unit baru tersebut akan ditugaskan untuk mempertahankan keadaan moral, politik, dan psikologis yang tinggi pada peserta operasi militer khusus.


Sergei Shoigu Kunjungi Garis Depan di Ukraina

Sergei Shoigu
Sergei Shoigu (Sky News)

Baca juga: Presiden Vladimir Putin Temui Petinggi Militer Rusia, Bahas Strategi Perang di Ukraina

Sementara itu, dikabarkan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengunjungi pasukan garis depan di Ukraina, kata Moskow.

Dalam sebuah pernyataan yang diposting ke Telegram, kementerian pertahanan mengatakan Shoigu terbang di sekitar area penempatan pasukan dan memeriksa posisi maju unit Rusia di zona operasi militer khusus.

Sumber tersebut menambahkan bahwa dia berbicara dengan pasukan di garis depan dan di pos komando.

Mengomentari kunjungan Shoigu yang dilaporkan, juru bicara militer Ukraina Serhiy Cherevatyi mengatakan kepada saluran TV Ukraina.

"Saya tidak benar-benar percaya bahwa dia begitu berani" untuk melakukan perjalanan ke medan perang."

Serangan di Belgorod: 1 Tewas

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Perang Rusia Vs Ukraina, Gagalnya Serangan Kilat hingga Keterlibatan Negara NATO

Satu orang dilaporkan tewas dan delapan orang terluka di wilayah Rusia Belgorod pada hari Minggu (18/12/2022) setelah penembakan oleh pasukan Ukraina, menurut gubernur regional.

“Satu orang meninggal. Diketahui bahwa pria tersebut datang kepada kami dari Tambov dan bekerja sebagai kontraktor dalam pembangunan peternakan unggas,” kata Gubernur Vyacheslav Gladkov di Telegram.

"Saya menyatakan belasungkawa saya kepada keluarga dan teman-teman almarhum," ujarnya, dikutip dari CNN.

“Delapan orang luka-luka, tujuh sekarang di rumah sakit, salah satunya dalam perawatan intensif. Semua bantuan medis yang diperlukan disediakan. Korban lain menolak rawat inap dan dikirim untuk rawat jalan,” tambah Gladkov.

Gladkov mengatakan bantuan medis diberikan di lokasi serangan dan kerusakan juga terjadi pada 14 bangunan tempat tinggal dan beberapa mobil di daerah tersebut.

Belgorod, sekitar 35 kilometer (22 mil) dari perbatasan Ukraina, telah diserang sebelumnya. Pada 15 November, gubernur mengatakan dua orang tewas akibat penembakan Ukraina.

Pada 8 Desember, Gladkov mengatakan wilayah itu sekali lagi dibombardir oleh angkatan bersenjata Ukraina.

Gladkov mengatakan di Telegram bahwa kota itu telah mengalami kerusakan pada saluran listrik lantaran pecahan peluru.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas