Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Dituding Rekrut Remaja Ukraina Lakukan Sabotase

Sebuah ironi di Ukraina, dimana Presiden Volodymyr Zelensky menolak saran Barat untuk merekrut remaja umur di atas 18 tahun menjadi tentara.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rusia Dituding Rekrut Remaja Ukraina Lakukan Sabotase
SBU via Ukrinform
Seorang remaja Ukraina ditangkap setelah terindikasi melakukan aksi sabotase di wilayah Kiev 

 

TRIBUNNEWS.COM -- Sebuah ironi di Ukraina, dimana Presiden Volodymyr Zelensky menolak saran Barat untuk merekrut remaja umur di atas 18 tahun menjadi tentara.

Namun pada sisi lain, Rusia malah merekrut remaja-remaja menjadi agen untuk menghancurkan militer Ukraina.

Rusia dituding melakukan perekrutan kepada remaja di Ukraina untuk melakukan aksi sabotase di negara itu.

Baca juga: Pasukan Kiev Tercerai Berai di Pokrovsk, Rusia Kepung Desa Pusat Logistik Donetsk 

Hal ini terungkap setelah Petugas Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan Kepolisian Nasional menangkat dua kelompok agen yang dibayar Rusia.

Kelompok tersebut telah dilumpuhkan oleh SBU setelah terindikasi melakukan sejumlah sabotase di Kiev.

SBU seperti dikutip Ukrinform, menuding bahwa agen rahasia Rusia, FSB, telah merekrut mereka dan membayar untuk melakukan aksi sabotase.

Berita Rekomendasi

Mereka melakukan serangan pembakaran di wilayah Kiev dan Volyn.

Target utama para penyerang adalah kendaraan Angkatan Pertahanan dan kabinet relai milik Ukrzaliznytsia (Kereta Api Ukraina), yang mengatur pergerakan kereta.

Di wilayah Kiev, seorang prajurit kontrak militer lokal berusia 22 tahun direkrut dari jarak jauh oleh agen Rusia

Ia kemudian melibatkan dua kenalannya, remaja yang menganggur dalam sabotase

Remaja tersebut diiming-imingi dengan janji-janji penghasilan cepat sebagai imbalan atas kerja sama dengan Rusia.

Baca juga: Lewati Pokrovsk, Pasukan Rusia Berjarak Tinggal 7,5 Kilometer Dari Dnipropetrovsk

Para pelaku membakar dua kabinet relai di jalur kereta api yang mengatur lalu lintas kereta melalui Kiev. 

Mereka membeli cairan yang mudah terbakar dan obeng, yang mereka gunakan untuk membobol sistem relai sebelum menyiram komponen teknologinya dengan bensin.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas