AS Tuduh Tentara Wagner Rusia Terima Roket dan Rudal Korea Utara, Berpotensi Saingi Militer Rusia
AS tuduh Tentara Wagner Rusia terima roket dan rudal Korea Utara. AS menilai kekuatan Wagner berpotensi menyaingi kekuatan militer Rusia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) menuduh Korea Utara memasok rudal medan perang dan roket ke tentara bayaran Rusia Wagner untuk perang di Ukraina.
AS mengatakan pengiriman itu melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
"Wagner sedang mencari pemasok senjata di seluruh dunia untuk mendukung operasi militernya di Ukraina," kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, kepada wartawan.
"Kami dapat memastikan bahwa Korea Utara telah menyelesaikan pengiriman senjata awal ke Wagner, yang membayar perlengkapan itu," katanya.
Namun, Korea Utara dan Wagner membantah laporan tersebut.
Baca juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron: Rusia Perlu Jaminan Keamanan NATO agar Perang Tak Meluas
AS tuduh Wagner terima roket dan rudal Korea Utara
AS mengatakan Wagner Rusia menerima pengiriman roket infanteri dan rudal dari Korea Utara.
Kirby mengatakan Wagner menghabiskan lebih dari $100 juta setiap bulan di Ukraina.
Dia menambahkan, Wagner sekarang menyaingi kekuatan militer Rusia.
“Kami menilai jumlah material yang dikirim ke Wagner tidak akan mengubah dinamika medan perang di Ukraina,” kata Kirby, seperti diberitakan AP News.
“Tapi kami tentu khawatir Korea Utara berencana mengirimkan lebih banyak peralatan militer.”
AS telah menyatakan kekhawatiran tentang meningkatnya keterlibatan Wagner dalam perang karena telah aktif di wilayah Donbas timur.
Kirby mengatakan Wagner peran yang penting dalam pertempuran di Ukraina.
Baca juga: Rusia Tambah Pasukan Perang di Ukraina, Putin: Kami Optimis Memenangkan Pertempuran
AS: Wagner berpotensi bersaing dengan militer Rusia