Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Kesiapsiagaan Endemi Internasional, 27 Desember 2022: Sejarah, Tujuan dan Kepentingannya

Simak sejarah, tujuan dan kepentingan peringatan Hari Kesiapsiagaan Endemi Internasional 2022 bagi masyarakat yang diperingati setiap 27 Desember.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Sri Juliati
zoom-in Hari Kesiapsiagaan Endemi Internasional, 27 Desember 2022: Sejarah, Tujuan dan Kepentingannya
Hector RETAMAL / AFP
Orang-orang yang mengenakan pakaian pelindung dan masker tiba di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan, untuk naik salah satu kereta api pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah China awal 8 April 2020. Pihak berwenang Cina mencabut larangan lebih dari dua bulan pada perjalanan keluar dari kota di mana pandemi global pertama kali muncul - sejarah, tujuan dan kepentingan peringatan Hari Kesiapsiagaan Endemi Internasional 2022 bagi masyarakat yang diperingati setiap 27 Desember. 

Hal itu untuk meningkatkan tingkat kesiapsiagaan agar dapat memiliki tanggapan paling awal dan paling memadai terhadap setiap epidemi yang mungkin timbul.

Serta menggunakan pendekatan One Health terpadu dapat mendorong kerjasama antara kesehatan manusia, kesehatan hewan dan kesehatan tumbuhan.

Baik di lingkungan sekitar dan sektor terkait lainnya.

3. Menegaskan pentingnya kerja sama internasional dan multilateralisme

Dalam menghadapi pandemi, penting untuk meningkatkan kemitraan dan solidaritas di antara setiap individu, komunitas mapun Negara.

4. Mengenali peran penting WHO sebagai Organisasi Kesehatan Dunia

Peran penting WHO yaitu mengoordinasikan respons terhadap epidemi, sesuai dengan mandatnya, dalam mendukung peranan nasional maupun Internasional.

Berita Rekomendasi

Dalam hal mencegah, mengurangi, dan mengatasi dampak penyakit menular dan epidemi.

Sesuai dengan tujuan agenda pembangunan perkelanjutan.

5. Mengakui peran dan tanggung jawab utama Pemerintah

Kontribusi pemerintah sangat diperlukan sebagai pemangku kepentingan terkait dalam mengatasi tantangan kesehatan global.

Terutama perempuan, yang merupakan mayoritas pekerja kesehatan dunia.

Serta menggarisbawahi komitmen untuk memastikan partisipasi yang inklusif, setara, dan nondiskriminatif.

Yaitu dengan perhatian khusus kepada mereka yang rentan atau dalam situasi rentan dengan kemungkinan tertinggi infeksi epidemik.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas