Seorang Pria Amerika Serikat Tembak 7 Anggota Keluarga sebelum Akhiri Hidup
Seorang pria Amerika Serikat menembak 7 anggota keluarganya sebelum bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri. Polisi temukan 8 mayat di rumahnya.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria menembak mati istri, lima anaknya, serta ibu mertuanya, sebelum menembak dirinya sendiri di Kota Henokh, Utah, Amerika Serikat.
Pria tersebut diidentifikasi sebagai Michael Haight (42).
Pembunuhan itu terjadi dua minggu setelah surat cerai diajukan oleh Tausha Haight, istrinya.
Menurut keterangan polisi pada Kamis (5/1/2023), polisi pernah menyelidiki Michael Haight dan keluarganya beberapa tahun lalu atas masalah dalam rumah tangga.
Tausha Haight (40) ditemukan tewas bersama tersangka dan tiga putri mereka yang berusia tujuh, 12 dan 17 tahun, dan dua putra berusia empat dan tujuh tahun.
Korban lainnya adalah ibu Tausha Haight, Gail Earl yang berusia 78 tahun.
Baca juga: Gadis 17 Tahun di India Bunuh Ibunya dengan Bantuan Pacar, Sembunyikan Mayat di Kolong Tempat Tidur
8 Jenazah ditemukan di rumah
Polisi menemukan delapan mayat anggota keluarga Haight pada Rabu (4/1/2023) sore, setelah polisi datang untuk pemeriksaan kesejahteraan.
Sebelumnya, polisi mendapat laporan seseorang bahwa Tausha Haight telah melewatkan janji awal minggu ini.
Semua korban ditemukan dengan luka tembak.
Kepolisian setempat percaya Michael Haight menembak anggota keluarganya sebelum dirinya sendiri.
Catatan pengadilan menunjukkan Tausha Haight mengajukan gugatan cerai pada 21 Desember 2022.
Sementara itu, pengacaranya mengatakan pada hari Kamis (4/1/2023), Michael Haight telah diberikan
surat-surat itu enam hari kemudian, seperti diberitakan Mirror UK.
Alasan perceraian tidak diketahui, sebagian karena hukum Utah merahasiakan proses perceraian dari
publik.
Penyidik tahu tentang petisi perceraian.
Namun, tidak menyadari jika itu adalah motivasi di balik pembunuhan itu, kata Walikota Geoffrey
Chesnut.
Baca juga: Mayat Gadis di India Terseret Mobil 10 Km, Pengemudi Tak Dengar Teriakan Korban
Warga setempat beri penghormatan
Manajer Kota Rob Dotson mengatakan masyarakat merasa kehilangan, mereka merasakan sakit dan mereka memiliki banyak pertanyaan.
Keluarga Haight adalah keluarga yang terkenal di komunitas gereja setempat.
“Banyak dari kami telah melayani bersama mereka di gereja, di masyarakat dan pergi ke sekolah bersama orang-orang ini,” kata Dotson Rabu (4/1/2023) malam.
Tausha Haight dan anggota keluarga lainnya terlihat pada malam sebelum pembunuhan di sebuah kelompok gereja untuk wanita muda.
Pengacara Tausha Haight dalam kasus perceraian, James Park mengatakan kliennya tidak mengungkapkan rasa takut suaminya akan menyakitinya, dikutip dari CBS News.
James Park mengaku baru bertemu dengan Tausha Haight dua kali, kebanyakan baru-baru ini Selasa lalu.
Ia mengatakan Tausha adalah wanita yang sangat baik.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Pembunuhan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.