2 Pria Iran Dieksekusi Gantung, Dinyatakan Bersalah Bunuh Anggota Paramiliter selama Protes Massal
Mohammad Mehdi Karami dan Mohammad Hosseini dinyatakan bersalam karena membunuh seorang anggota pasukan paramiliter Basij selama protes massal.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Dua pria dieksekusi gantung di Iran, Sabtu (7/1/2023) dini hari.
Mohammad Mehdi Karami dan Mohammad Hosseini dinyatakan bersalam karena membunuh seorang anggota pasukan paramiliter Basij selama protes massal pasca-kematian pengunjuk rasa Hadis Najafi tahun lalu.
Perintah eksekusi gantung keluar beberapa hari setelah Mahkamah Agung Iran mengonfirmasi hukuman mereka, lapor outlet berita resmi kehakiman.
Dikutip Al Jazeera, Karami dan Hosseini dituduh membunuh Ruhollah Ajamian pada 3 November ketika protes besar terjadi di kota Karaj dekat Teheran.
“Mohammad Mahdi Karami dan Seyyed Mohammad Hosseini, pelaku utama kejahatan yang menyebabkan mati syahidnya Ruhollah Ajamian, digantung pagi ini,” lapor kantor berita yudisial Mizan Online pada Sabtu, dikutip The Guardian.
Baca juga: Iran Eksekusi Mati 2 Pria yang Dituduh Bunuh Anggota Paramiliter saat Protes
Video yang beredar di media sosial menunjukkan jalan raya utama ditutup oleh massa.
Pengadilan menunjukkan klip dari sesi pengadilan mereka, di mana Karami mengatakan dia memukul Ajamian dengan batu.
Sedangkan Hosseini mengatakan kepada hakim bahwa dia menikamnya dengan pisau beberapa kali.
Outlet peradilan juga merilis klip yang katanya menunjukkan kedua pria itu selama aksinya.
Media tersebut juga menunjukkan gambar Hosseini yang duduk dengan tangan terikat di belakang dan memiliki beberapa jenis pisau di depannya yang diduga miliknya.
Baca juga: AS Jatuhkan Sanksi Kepada 6 Warga Iran karena Pasok Drone ke Rusia
Reaksi dunia atas eksekusi mati warga Iran
- PBB
Kantor hak asasi manusia PBB mengecam eksekusi tersebut, yang dikatakan mengikuti "pengadilan yang tidak adil berdasarkan pengakuan paksa".
"Kami mendesak Iran untuk menghentikan semua eksekusi," katanya di Twitter.