TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya 17 orang tewas dan 22 lainnya luka-luka dalam kecelakaan lalu lintas di China timur, Minggu (8/1/2023).

Media pemerintah, CCTV mengutip pihak berwenang melaporkan korban luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit.

"Kecelakaan lalu lintas di jalan utama terjadi tepat sebelum pukul 01.00 pagi di Kabupaten Nanchang," lapor CCTV, seperti dikutip daily star.

"Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan mendalam," tambah laporan tersebut.

Sementara, outlet berita lokal, Jimu yang berafiliasi dengan Grup Media Harian Hubei milik negara, melaporkan kecelakaan itu terjadi ketika truk menabrak rombongan yang hendak mengikuti prosesi pemakaman.

Baca juga: 452 Orang dari 6.707 Kasus Laka Lantas Meninggal, Pengendara Diminta Taati Keselamatan Berkendara

Dikutip Al Jazeera, rombongan melakukan persembahan di pinggir jalan untuk orang yang telah meninggal sebelum melanjutkan perjalanan ke krematorium, kata seoarng sumber kepada outlet media tersebut.

"Rombongan ditabrak truk," kata laporan itu.

Sebagian besar korban tewas dan terluka merupakan peserta pemakaman.

"Truk itu tiba-tiba menabrak barisan belakang, merobek rombongan sebelum akhirnya mencapai mobil jenazah," kata sumber lain.

Pihak berwajib keluarkan tip mengemudi

Sekitar satu jam setelah berita itu muncul, polisi lalu lintas Kabupaten Nanchang mengeluarkan tip perjalanan kepada pengemudi.

Baca juga: China Tangguhkan Akun Medsos yang Kritik Kebijakan COVID-19

Imbauan tersebut mengatakan bahwa daerah itu mengalami "cuaca berkabut".

"Visibilitas berkendara buruk, visibilitas rendah, yang dapat dengan mudah menyebabkan kecelakaan lalu lintas," katanya.

"Tolong perhatikan lampu kabut...perlambat, kendarai dengan hati-hati, jaga jarak aman dengan mobil di depan, hindari pejalan kaki, jangan berpindah jalur dan menyalip," tambahnya.

Diwartakan economic times, kecelakaan lalu lintas sering terjadi di China karena kurangnya kontrol keselamatan yang ketat.

Bulan lalu, satu orang tewas dalam penumpukan jalan raya di China tengah yang melibatkan ratusan kendaraan dan disebabkan oleh jarak pandang yang rendah dalam kabut.

Baca juga: Kondisi Terkini Jeremy Renner Pasca-Kecelakaan, Posting Foto Selfie dengan Beberapa Memar di Wajah

Lalu, pada September tahun lalu, 27 penumpang meninggal setelah sebuah bus yang membawa mereka ke fasilitas karantina di provinsi Guizhou barat daya terbalik di jalan raya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)