Beri Bantuan Militer ke Rusia, Belarusia dan Iran Kena Perluasan Sanksi Uni Eropa
Beri bantuan militer ke Rusia, Belarusia dan Iran kena perluasan sanksi Uni Eropa yang mulai diterapkan pada negara yang membantu Rusia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Uni Eropa akan memperluas tekanan sanksi terhadap Rusia dan negara-negara yang memberikan bantuan militer kepadanya, seperti Belarusia dan Iran.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengumumkannya pada konferensi pers di NATO setelah penandatanganan deklarasi kerjasama NATO-Uni Eropa, Selasa (10/1/2023).
"Kami akan terus menekan Kremlin selama diperlukan dengan rezim sanksi yang menggigit," kata Ursula von der Leyen.
"Kami akan memperluas sanksi ini kepada mereka yang secara militer mendukung perang Rusia seperti Belarusia atau Iran."
Kepala Komisi Eropa mendukung penyediaan senjata apa pun yang dibutuhkan Ukraina.
“Saya pikir Ukraina harus mendapatkan semua peralatan militer yang diperlukan yang mereka butuhkan dan mereka dapat menangani untuk mempertahankan tanah air mereka dan ini berarti, tentu saja, sistem pertahanan udara yang canggih,” katanya, seperti diberitakan TASS.
Baca juga: Hadapi Gempuran Rusia, Inggris Pertimbangkan Kirim Tank Tempur Challenger 2 ke Ukraina
Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, mengatakan dia sepenuhnya mendukung pendekatan ini.
Ia juga setuju dengan Dewan Eropa yang berulang kali mendesak untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina.
Berikut ini peran Iran dan Belarusia yang terkena sanksi UE, dikutip dari Consilium UE:
- Belarus, sebagai tanggapan atas keterlibatannya dalam invasi Ukraina;
- Iran, sehubungan dengan penggunaan drone Iran dalam agresi Rusia melawan Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-321: Inggris Berencana Kirim Tank Challenger 2 ke Kyiv
Sebelumnya, UE telah menerapkan sanksi pada Rusia sejak pencaplokan Krimea pada tahun 2014.
Di bawah ini daftar individu yang terkena sanksi UE:
- Presiden Rusia, Vladimir Putin;