Pertumbuhan Flu Jauh Lebih Tinggi di Jepang Ketimbang Corona
Pertumbuhan influenza (flu) di Jepang jauh kebih besar ketimbang infeksi corona saat ini.
Editor: Johnson Simanjuntak
Profesor Kenji Kushina dari Universitas Osaka menyatakan tentang tiga hal yang menjadi perhatian pada saat ini tahun ini: infeksi simultan dari virus corona dan influenza baru, peningkatan jumlah kematian, dan strain mutan baru.
Meskipun ini adalah kasus yang jarang terjadi, Profesor Kushina mengatakan bahwa jika terinfeksi, kemungkinan akan menjadi parah.
"Dikatakan bahwa kemungkinan menjadi sakit parah sekitar empat kali lebih tinggi daripada terinfeksi corona baru saja, dan frekuensi kematian juga sekitar dua kali lebih tinggi, jadi saya pikir penting untuk mengambil pencegahan yang tepat di mana itu dapat dicegah terlebih dahulu dengan memvaksinasi keduanya."
Pada tanggal 7, jumlah kematian secara nasional mencapai 463, tertinggi yang pernah ada. Mengapa jumlah kematian meningkat meskipun jumlah orang yang terinfeksi lebih rendah daripada gelombang ketujuh?
Profesor A.Kushina menunjukkan bahwa jumlah sebenarnya dari orang yang terinfeksi mungkin telah melebihi puncak gelombang ketujuh karena perubahan dalam metode memahami jumlah total, dan menyerukan kewaspadaan terhadap peningkatan lebih lanjut.
"Ini juga merupakan situasi di mana jumlah orang meningkat dan arus orang meningkat antara liburan akhir tahun dan Tahun Baru, sehingga mudah bagi infeksi untuk menyebar, jadi dalam hal ini, masih sulit untuk mengharapkan jumlah orang yang terinfeksi mencapai puncaknya di masa depan.
Profesor A. Kushina prihatin dengan masuknya XBB.1.5, salah satu varian Omicron yang berkembang pesat di Amerika Serikat.
"Dibandingkan dengan jenis Omicron sebelumnya, sifat penghindaran kekebalan, di mana kekebalan dari vaksin dan infeksi masa lalu sulit digunakan, telah menjadi lebih kuat, dan jika digantikan oleh virus Jepang saat ini, saya pikir jumlah orang yang terinfeksi akan semakin meningkat."
Tidak ada akhir yang terlihat untuk gelombang kedelapan, dan strain mutan baru muncul.
Dikatakan bahwa itu sangat menular, tetapi Profesor Tsushina menyerukan vaksinasi lagi, mengatakan bahwa bahkan vaksin yang ada efektif dalam mencegah penyakit parah.
Jika Anda mengalami demam atau gejala lain, jangan pergi ke sekolah atau bekerja, dan sebisa mungkin hindari kontak dengan orang lain. Istirahat itu penting.
Desinfeksi tangan Anda dan kenakan masker saat berbicara dengan orang-orang di dalam ruangan. Penting untuk benar-benar ventilasi restoran dan perusahaan lain.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.