Mantan Pekerja Kantoran Jepang Ditangkap karena Membuat Senjata Api Rakitan Sendiri
Seorang mantan pekerja kantoran berusia 29 tahun di Sapporo telah ditangkap dalam kasus menyelundupkan senjata buatan sendiri dan bahan peledak
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang mantan pekerja kantoran berusia 29 tahun di Sapporo telah ditangkap dalam kasus menyelundupkan senjata buatan sendiri dan bahan peledak mematikan di rumahnya, telah dikirim ke pengadilan.
Menanggapi penyelidikan polisi, tersangka berkata, "Saya pikir peraturan akan diperketat karena insiden di mana mantan Perdana Menteri Abe ditembak, jadi saya buru-buru membeli bahan peledak."
Tersangka yang dikirimkan ke tahanan kejaksaan adalah Hironori Suwa, mantan pekerja kantoran berusia 29 tahun di Sapporo yang ditangkap dan didakwa menyembunyikan bubuk hitam di rumahnya tahun lalu.
Menurut penyelidik, satu senjata dan tiga bahan peledak, masing-masing terbuat dari pipa besi buatan sendiri, disita dari apartemennya, dan penilaian mengkonfirmasi bahwa senjata buatan sendiri itu mematikan.
Selain itu, ditemukan bahwa bahan peledak telah digunakan dalam insiden teroris di luar negeri yang disebut "HMTD".
HMTD memiliki sifat meledak bahkan dengan sedikit benturan atau gesekan, tetapi pada saat disita, beberapa di antaranya dalam keadaan berbahaya di mana dapat meledak kapan saja karena metode penyimpanan yang ceroboh.
Pada tanggal 11 Januari ini, polisi mengirimnya ke tahanan kepolisian karena dicurigai melanggar Undang-Undang Pembuatan Senjata dan Peraturan Hukuman Pengendalian Bahan Peledak.
Menurut mereka yang terlibat dalam penyelidikan, Suwa tampaknya telah memproduksi senjata pipa besi dan barang-barang lainnya sejak sekitar musim semi tahun lalu, dan sebagai tanggapan atas penyelidikan tersebut, Suwa berkata, "Saya pikir peraturan akan diperketat karena insiden penembakan mantan Perdana Menteri Abe yang terjadi setelah itu. Jadi saya bergegas membeli bahan di toko perbaikan rumah."
Suwa sebagian besar telah mengakui tuduhan pihak kepolisian tersebut.
Dia juga berkata, "Pistol yang saya buat lebih baik daripada yang digunakan dalam penembakan mantan perdana menteri Abe," paparnya dengan bangga.
Sejauh ini, tidak ada bukti bahwa bahan peledak atau senjata telah jatuh ke tangan pihak ketiga, tetapi polisi sedang menyelidiki lebih lanjut dari mana bahan itu berasal dan bagaimana mereka diproduksi.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.