Profil George Pell, Kardinal Australia yang Meninggal, Alumni University of Oxford
Kardinal George Pell merupakan uskup Australia yang menjabat sebagai uskup agung Sydney pada 2001-2014, simak profil George Pell berikut ini
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kardinal George Pell merupakan uskup Australia yang menjabat sebagai Uskup Agung Sydney pada 2001-2014.
Pell lahir pada 8 Juni 1941 di Ballarat, Victoria, Australia.
Diwartakan The Guardian, Pell meninggal di usia 81 tahun pada Selasa (10/1/2023.
Selengkapnya, simak profil George Pell berikut ini yang dikutip Tribunnews.com dari beberapa sumber:
George Pell lahir di Ballarat, Victoria, Australia pada 8 Juni 1941.
Dikutip Britannica, Pell adalah uskup Australia yang menjabat sebagai Uskup Agung Sydney pada 2001-2014.
Baca juga: Kardinal Australia George Pell Meninggal di Usia 81 Tahun, Pernah Terseret Kasus Pelecehan Anak
Ia ditahbiskan pada 1966.
Pell meraih gelar PhD dalam Sejarah Gereja pada 1971 dari University of Oxford.
Ia juga meraih gelar master di bidang pendidikan dari Monash University, Melbourne pada 1982.
Setelah melayani sebagai pendeta dan administrator di berbagai paroki di Victoria, Pell menjadi rektor Perguruan Tinggi Corpus Christi pada 1985.
Dua tahun kemudian Pell diangkat sebagai uskup pembantu Melbourne dan uskup tituler Scala, Italia.
Pell memegang jabatan tersebut sampai tahun 1996, ketika diangkat sebagai uskup agung ketujuh Melbourne.
Baca juga: Sosok Paus Emeritus Benediktus XVI di Mata Pejabat Vatikan Asal Indonesia
Pada 2001, ia dilantik sebagai uskup agung kedelapan Sydney.
Sebagai uskup agung, Pell sering terang-terangan membela ajaran gereja tradisional.
Ia melakukan upaya penting untuk mempromosikan ekumenisme dan pendidikan Katolik Roma.
Namun Pell juga menghadapi kritik keras atas tanggapannya terhadap kasus yang melibatkan pelecehan seksual anak-anak oleh para pendeta.
Pada 2002, setelah muncul tuduhan bahwa Pell melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak laki-laki berusia 12 tahun, ia mengundurkan diri dari jabatannya.
Namun disimpulkan bahwa tidak ada cukup bukti untuk menguatkan tuduhan tersebut.
Baca juga: Dubes Vatikan Msgr Piero Pioppo: Indonesia Dianugerahi 3 Kekayaan untuk Membangun Bangsa
Pada 2003, Pell diangkat menjadi Kardinal.
Ia berpartisipasi dalam konklaf 2005 yang memilih Paus Benediktus XVI dan konklaf 2013 yang memilih Paus Fransiskus.
Meningkatnya pengaruh Pell di Roma dikonfirmasi ketika, tak lama setelah pemilihan Franciskus, Paus mengangkat Pell ke Dewan Kardinal.
Dewan Kardinal merupakan dewan elit yang terdiri dari delapan kardinal, yang diberi tanggung jawab untuk menasihati Paus tentang masalah keuangan, pemerintahan dan mempelajari cara-cara untuk mereformasi Kuria, kelompok lembaga administrasi pusat Gereja Katolik Roma.
Meninggal karena komplikasi jantung
Diwartakan Al Jazeera Uskup Agung Melbourne saat ini, Uskup Agung Peter Comensoli mengatakan, Pell meninggal karena komplikasi jantung setelah menjalani operasi pinggul.
Baca juga: Paus Fransiskus dan para pemimpin dunia beri penghormatan untuk mantan Paus Benediktus XVI
"Kardinal Pell adalah pemimpin Gereja yang sangat signifikan dan berpengaruh, baik di Australia maupun internasional," kata Comensoli dalam sebuah pernyataan di Facebook.
Uskup Agung Comensoli juga mengenang sosok Pell sebagai orang yang sangat berkomitmen pada pengajaran Kristen.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)