Yevgeny Prigozhin Klaim Tentara Bayaran Wagner Rusia Rebut Tambang Garam dan Gipsum di Soledar
Kepala kelompok tentara bayaran Wagner Rusia mengklaim pasukannya telah menyelesaikan pengambilalihan kota Soledar di Ukraina.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Kepala kelompok tentara bayaran Wagner Rusia mengklaim pasukannya menyelesaikan pengambilalihan kota Soledar.
Jika hal ini dikonfirmasi, maka akan menandai keberhasilan pertama Moskow sejak musim panas lalu.
"Unit Wagner menguasai seluruh wilayah Soledar," kata Yevgeny Prigozhin dalam sebuah pesan audio yang dirilis di saluran Telegramnya pada Selasa (10/1/2023).
Dikutip The Guardian, Prigozhin mengatakan pasukan Ukraina dikepung di pusat kota.
"Ada pertempuran jalanan yang sedang berlangsung. Jumlah tawanan perang akan diumumkan besok," bebernya.
Baca juga: Setelah Lewati Perang Brutal, Grup Wagner Klaim Satu-satunya Pasukan Yang Saat Ini Kuasai Soledar
Seorang pejabat perwakilan Rusia di Ukraina timur, Denis Pushilin mengatakan kepada Channel One Rusia bahwa Soledar telah direbut.
"Saat ini, menurut informasi yang saya dapat, pusat Soledar sudah berada di bawah kendali uni Wagner," paparnya.
Kepala Wagner bagikan foto bersama para pejuangnya
Sementara itu, Prigozhin merilis foto dirinya dikelilingi para pejuang Wagner.
Lokasi foto tampaknya merupakan salah satu tambang garam Soledar.
Namun tidak memungkinkan untuk dapat segera memverifikasi lokasi foto dan tidak ada konfirmasi dari pejabat Ukraina atas klaim kepala Wagner tersebut.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-322: Kelompok Tentara Bayaran Wagner Klaim Kuasai Soledar
Reaksi Zelensky
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada para pembela Soledar yang heroik melalui pidato malamnya, Selasa (10/1/2023).
Tetepi Zelensky tidak memberikan informasi terbaru mengenai situasi militer di kota itu.
Rusia targetkan Bakhmut
Di luar Soledar, tentara Rusia menargetkan Bakhmut.
Prajurit Rusia sudah pernah berusaha merebutnya musim panas kemarin.
Baca juga: Pimpinan Grup Wagner Rusia Klaim Menangkan Perang Paling Brutal di Kota Tambang Garam Ukraina
“Meskipun tekanan meningkat pada Bakhmut, Rusia tidak mungkin menyelimuti kota itu dalam waktu dekat karena pasukan Ukraina mempertahankan garis pertahanan yang stabil secara mendalam dan mengendalikan rute pasokan,” kata pengarahan Kementerian Pertahanan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)