Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tentara Rusia Dipenjara 5 Tahun karena Menolak Ikut Perang di Ukraina

seorang tentara profesional berusia 24 tahun dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena menolak berperang di Ukraina.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
zoom-in Tentara Rusia Dipenjara 5 Tahun karena Menolak Ikut Perang di Ukraina
ALEXANDER NEMENOV / AFP
IlustrasitTentara Rusia. Pasukan Rusia terlihat berjalan di sepanjang jalan di Mariupol pada 12 April 2022. - engadilan Rusia, di wilayah Bashkortostan di Ural selatan menghukum seorang tentara profesional berusia 24 tahun dengan lima tahun penjara karena menolak berperang di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengadilan Rusia, di wilayah Bashkortostan di Ural selatan menghukum seorang tentara profesional berusia 24 tahun dengan lima tahun penjara karena menolak berperang di Ukraina.

"Prajurit itu, tidak ingin ikut serta dalam operasi militer khusus, tidak melapor untuk bertugas pada Mei 2022," kata layanan pers pada Kamis (12/1/2023).

Dikutip Al Jazeera, penegak hukum mengamankan pria itu, Marsel Kandarov, pada September 2022 kemarin.

Pengadilan militer mengatakan mereka menghukum Kandarov lima tahun penjara karena menghindari dinas militer selama mobilisasi selama lebih dari sebulan.

Rusia mengumumkan mobilisasi 300.000 orang pada akhir September kemarin setelah menderita kekalahan medan perang di tangan pasukan Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-324: Ratusan Warga Sipil Terjebak di Soledar

Melarikan diri dari Rusia

Pengumuman tersebut memicu eksodus pria dari Rusia.

Berita Rekomendasi

Banyak yang melarikan diri ke negara tetangga termasuk Armenia, Georgia, dan Kazakhstan.

Orang-orang Rusia di seluruh negeri berunjuk rasa menentang perintah tersebut.

Tetapi polisi telah berusaha untuk membubarkan protes anti-perang saat mereka menahan ratusan orang, termasuk beberapa anak.

Baca juga: Populer Internasional: Granat Aktif di Tubuh Tentara Ukraina - Raja Terakhir Yunani Meninggal Dunia

Warga Rusia mengantri di luar pusat layanan publik untuk menerima nomor identifikasi individu untuk orang asing di kota Oral (Uralsk), Kazakhstan, pada 28 September 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pada 21 September mobilisasi ratusan ribu warga Rusia. pria untuk mendukung tentara Moskow di Ukraina, memicu demonstrasi dan eksodus pria ke luar negeri. (Photo by STRINGER / AFP)
Warga Rusia mengantri di luar pusat layanan publik untuk menerima nomor identifikasi individu untuk orang asing di kota Oral (Uralsk), Kazakhstan, pada 28 September 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pada 21 September mobilisasi ratusan ribu warga Rusia. pria untuk mendukung tentara Moskow di Ukraina, memicu demonstrasi dan eksodus pria ke luar negeri. (Photo by STRINGER / AFP) (AFP/STRINGER)

Tak punya pengalaman medan perang

Kritikus mengatakan banyak orang yang dimobilisasi hampir tidak memiliki pengalaman medan perang.

Pengamat mengatakan para tentara cadangan hanya menerima sedikit pelatihan sebelum dikirim ke garis depan.

Perwira Rusia terlibat pertengkaran

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas