Satu Mesinnya Rusak, Pesawat Qantas Mendarat Darurat di Bandara Sydney
Juru bicara Qantas mengungkapkan bahwa seluruh penumpang yang berjumlah 145 orang dan beberapa awak kabin mendarat dengan selamat
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MELBOURNE – Pesawat Qantas Airlines dengan rute Selandia Baru tujuan Australia dikabarkan berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Sydney pada Rabu (18/1/2023) usai maskapai tersebut mengatakan bahwa pesawat itu mengalami masalah dengan salah satu mesinnya.
“Pesawat Boeing 737-800 dari Auckland mengalami masalah pada mesin dalam penerbangan dan mengeluarkan sinyal bahaya saat terbang di atas satu jam ketika menuju Sydney,” kata juru bicara Qantas, mengutip Reuters.
“Ketika sebuah pesawat mengeluarkan sinyal bahaya, itu menandakan ada suatu masalah terhadap salah satu komponennya,” imbuhnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Australia Gandeng Qantas Airlines untuk Evakuasi Warganya dari RI
Juru bicara Qantas mengungkapkan bahwa seluruh penumpang yang berjumlah 145 orang dan beberapa awak kabin mendarat dengan selamat di Bandara Sydney.
"Meskipun kerusakan mesin dalam penerbangan jarang terjadi, dan secara alami akan mengkhawatirkan penumpang, pilot kami dilatih untuk mengelolanya dengan aman dan pesawat dirancang untuk terbang dalam waktu lama dengan satu mesin," kata maskapai tersebut.
Sementara itu, seorang penumpang mengatakan kepada media lokal bahwa sebagian besar penumpang mendengar ledakan keras di tengah penerbangan, tetapi tidak menyadari ada masalah sampai pilot membuat pengumuman saat mendarat.
"Saya menghidupkan telepon saya dan istri saya menelepon saya 18 kali, 'Apakah kamu sudah mendarat, apakah kamu sudah mendarat?'" kata seorang penumpang yang tidak disebutkan namanya kepada wartawan di bandara.
Setelah kejadian itu, pihak maskapai akan segera menyelidiki terkait masalah tersebut.