TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) dan beberapa sekutu Eropanya mengumumkan sumbangan senjata baru yang signifikan ke Ukraina.

Washington mengatakan paket dukungan militernya bernilai sekitar 2,5 miliar dolar Amerika.

Gedung Putih menuturkan bantuan miliaran dolar itu mencakup pengangkut personel lapis baja, sistem pertahanan udara, dan puluhan ribu roket, hingga peluru artileri.

"Akan ada 59 Kendaraan Tempur Bradley dan 90 Pengangkut Lapis Baja Stryker," papar Departemen Pertahanan AS dalam sebuah pernyataan, Kamis (19/1/2023).

Dikutip Al Jazeera, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan ini merupakan paket bantuan keamanan baru yang signifikan untuk membantu Ukraina mempertahankan diri melawan perang brutal Rusia.

Baca juga: Direktur CIA Ketahuan Melawat Ke Ukraina, Diam-diam Latih Taktik Perang

"Kami menyadari bahwa memperlengkapi Ukraina untuk mendorong Rusia keluar dari wilayahnya sama pentingnya dengan memperlengkapi mereka untuk mempertahankan apa yang sudah mereka miliki," kata pernyataan itu.

“Bersama-sama kami akan terus mendukung Ukraina untuk beralih dari melawan menjadi mengusir pasukan Rusia dari tanah Ukraina," jelas pernyataan tersebut.

Beberapa negara kirim bantuan ke Ukraina

Sebelumnya, The Guardian melaporkan, Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace mengatakan pemerintah akan mengirim 600 rudal Brimstone ke Ukraina untuk` mendukung perjuangan melawan Rusia.

Sementara, Denmark menjanjikan 19 howitzer Caesar buatan Prancis.

Ada pula Swedia yang berencana memberikan militer untuk Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-331: Anggota NATO Janjikan Lebih Banyak Senjata untuk Zelensky

Bantuan tersebut akan mencakup kendaraan tempur infanteri lapis baja dan sistem artileri Archer.

Rusia dan Ukraina sama-sama andalkan tank T-72 era Soviet

Untuk diketahui, Ukraina dan Rusia sama-sama mengandalkan tank T-72 era Soviet.

Sudah ada ratusan tank yang dihancurkan selama perang yang dimulai pada 24 Februari 2022 kemarin.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)