Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasukan Rusia Bergerak Maju, Gempur 2 Kota di Wilayah Zaporizhia

Pasukan Moskow bergerak menuju dua kota di wilayah Zaporizhia selatan Ukraina, di mana pertempuran meningkat minggu ini setelah beberapa bulan stagnan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Pasukan Rusia Bergerak Maju, Gempur 2 Kota di Wilayah Zaporizhia
Graeme Bruce/CBC News
Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia. - Pasukan Moskow bergerak menuju dua kota di wilayah Zaporizhia selatan Ukraina, di mana pertempuran meningkat minggu ini setelah beberapa bulan front stagnan. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Rusia bergerak menuju dua kota di wilayah Zaporizhzhia, sisi selatan Ukraina.

Pekan ini pertempuran meningkat setelah beberapa bulan pasukan stagnan, lapor media pemerintah Rusia.

Seorang pejabat yang ditempatkan Rusia di Zaporizhzhia, Vladimir Rogov, mengatakan tindakan ofensif terkonsentrasi di sekitar dua kota: Orikhiv, sekitar 50 kilometer selatan ibu kota daerah yang dikuasai Ukraina Zaporizhzhia dan Hulyaipole, lebih jauh ke timur.

"Front bergerak, terutama dalam dua arah: Orikhiv dan Hulyaipole," kata Rogov, dikutip dari kantor berita RIA Novosti.

Dia mengatakan ada pertempuran aktif di daerah-daerah tersebut, menurut badan tersebut.

“Inisiatif ada di tangan kita," imbuhnya.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-334: Polandia akan Kirim 14 Tank Leopard ke Kyiv

Tentara Rusia kemudian mengklaim mengambil "garis dan posisi yang lebih menguntungkan" setelah "operasi ofensif" di wilayah Zaporizhia.

Berita Rekomendasi

Rogov mengklaim telah menyerang posisi Ukraina di desa Lezhyno, di luar ibu kota daerah Zaporizhzhia, yang belum jatuh ke tangan pasukan Ukraina.

Al Jazeera tidak dapat memverifikasi laporan tersebut.

Lebih dari 15 pemukiman dibombardir tembakan artileri

Baca juga: Bos IMF Sebut Konflik Antara Rusia dan Ukraina Sebagai Perang Global

Gambar selebaran yang diambil dan dirilis oleh Polisi Nasional Ukraina pada 9 Oktober 2022 ini menunjukkan sebuah rumah yang rusak setelah serangan di Zaporizhzhia, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Serangan rudal Rusia semalam menewaskan sedikitnya 12 orang di Zaporizhzhia, kata pihak berwenang pada 9 Oktober 2022, dalam serangan mematikan terbaru yang menghantam kota Ukraina selatan yang oleh Presiden Volodymyr Zelensky disebut sebagai kejahatan mutlak. (Photo by Handout / National Police of Ukraine / AFP)
Gambar selebaran yang diambil dan dirilis oleh Polisi Nasional Ukraina pada 9 Oktober 2022 ini menunjukkan sebuah rumah yang rusak setelah serangan di Zaporizhzhia, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Handout / National Police of Ukraine / AFP) (AFP/HANDOUT)

Dalam laporan hariannya pada hari Minggu (22/1/203), tentara Ukraina mengatakan “lebih dari 15 permukiman terkena tembakan artileri” di Zaporizhia.

Awal pekan ini, Rogov mengumumkan "serangan lokal" di sekitar Orikhiv dan mengatakan tentara Rusia telah menguasai desa Lobkove, dekat Sungai Dnieper.

Pertempuran meningkat di selatan Ukraina

Dia juga mengatakan pekan ini bahwa pertempuran "meningkat tajam" di wilayah selatan.

Front di selatan Ukraina baru-baru ini jauh lebih tenang daripada di timur, dengan penarikan Moskow dari kota besar Kherson pada bulan November.

Rusia mengklaim telah menganeksasi wilayah Zaporizhia bersama dengan tiga wilayah Ukraina lainnya, tetapi tidak menguasainya secara keseluruhan.

Baca juga: Perang di Ukraina menyebabkan kematian ribuan penghuni Laut Hitam

Sementara Moskow menguasai sebagian besar wilayah selatan wilayah itu, kota utamanya Zaporizhzhia dan bagian utara dikuasai oleh Kyiv.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas