Pertama Kali Sejak 2011 Tarif Listrik Jepang Akan Dinaikkan 30 Persen Mulai Juni 2023
Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang tampaknya akan menyetujui untuk kenaikan harga tarif listrik 30% untuk rumah tangga mulai Juni
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang tampaknya akan menyetujui untuk kenaikan harga tarif listrik 30 persen untuk rumah tangga mulai Juni mendatang.
"Menanggapi kenaikan biaya bahan bakar, TEPCO mengumumkan pada tanggal 23 Januari ini bahwa mereka telah mengajukan kenaikan harga kepada Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang untuk rencana kenaikan tarif yang disebut "tarif yang diatur" di antara tarif listrik rumah tangga," ungkap sumber Tribunnews.com Senin (23/1/2023).
"Kenaikan harga rata-rata adalah 29,31%, dan kami menargetkan kenaikan dilakukan mulai Juni tahun ini," tekannya lagi.
Kenaikan tarif listrik ini akan menjadi pertama kalinya dalam 12 tahun sejak Gempa Besar Jepang Timur pada tahun 2011 bahwa TEPCO menaikkan tarif yang diatur.
Dengan kenaikan tarif listrik rumah tangga diperkirakan akan meningkatkan pula harga-harga kebutuhan pokok sehari-hari di Jepang nantinya.
Pihak pemerintah Jepang sendiri telah mengantisipasi kenaikan harga-harga tersebut dengan memasukkan anggaran subsidi kepada setiap warganya berupa bantuan uang tunai sekitar 100.000 yen per orang nantinya yang telah dimasukkan ke dalam anggaran tahun 2023 ini.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.