Drone Produksi Jepang Bisa Menjelajahi Area 740 Kilometer dan Penerbangan 2 Jam Nonstop
Drone produksi Jepang sudah bisa menjelajahi area sejauh 740 kilometer serta penerbangan 2 jam non-stop.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Drone produksi Jepang sudah bisa menjelajahi area sejauh 740 kilometer serta penerbangan 2 jam non-stop.
"Space Entertainment Laboratory telah melakukan penerbangan perdananya pada Maret 2022 dengan drone bernama Hamadori 6000, setelah sukses dengan seri 3000 nya," papar sumber Tribunnews.com, Selasa (24/1/2023).
Kini robot terbang jarak jauh (drone) itu yang memiliki waktu penerbangan dan jarak jelajah yang jauh lebih lama daripada model saat ini, jadi incaran Kementerian Pertahanan Jepang untuk dijual ke luar negeri.
Drone itu dilengkapi dengan sel bahan bakar hidrogen untuk penerbangan jarak jauh, dan bertujuan untuk terbang selama 8 jam dan jarak jelajah 740 kilometer.
Baca juga: Korea Selatan Kepincut Beli Sistem Deteksi Drone Sky Spotter Buatan Israel
Robot tersebut dapat melakukan perjalanan pulang pergi ke 200 mil laut (sekitar 370 kilometer) di zona ekonomi eksklusif, menargetkan permintaan seperti memantau kapal penangkap ikan yang mencurigakan, mencari orang-orang yang dalam kesulitan di laut, dan memantau lempeng samudera untuk prediksi gempa bumi.
Karena ini adalah jenis kapal terbang, drone tersebut dapat dengan mudah lepas landas dan mendarat dari tempat-tempat seperti laut, sungai, danau, dan kolam renang luar ruangan, dan tidak dibatasi oleh lapangan terbang seperti drone darat tipe multicopter.
Model saat ini termasuk Hamadori 3000 juga dapat lepas landas dan mendarat bahkan jika ketinggian gelombang 1,5 meter, dan dapat lepas landas dalam 1-2 detik.
Teknologinya menggunakan Global Positioning System (GPS) dan dilengkapi dengan baterai lithium-ion dan dapat terbang secara otomatis selama 2 jam.
Panjang total 1960 mm, lebar sayap 3100 mm. Berat lepas landas juga ringan di 18 kilogram.
Sayap dapat dilepas di dekat pusat, dan dapat dipasang di kapal umum, kapal patroli, dan kapal penangkap ikan kecil.
"Faktanya kami telah menerima pertanyaan dari Penjaga Pantai Jepang dan Kementerian Pertahanan," papar sumber itu lagi.
Baca juga: AS Jatuhkan Sanksi Kepada 6 Warga Iran karena Pasok Drone ke Rusia
Untuk seri 6000 jarak jauh memiliki badan pesawat yang lebih besar dengan panjang 3.000 mm hingga 4.000 mm dan lebar sayap 5.000 mm hingga 6.000 mm, dan terbang dengan memutar motor listrik dengan sel bahan bakar hidrogen.
Karena suaranya senyap, dapat digunakan untuk memantau pemburu liar di malam hari.
Drone ini dilengkapi dengan pengenalan objek dan fungsi pelacakan otomatis, dan dapat mengunci kapal penangkap ikan yang mencurigakan dan melacaknya langsung dengan kamera dan sensor inframerah.
Sementara itu untuk info lengkap terkait beasiswa, upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif serta belajar gratis di sekolah bahasa Jepang, silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.