Menlu AS akan Kunjungi Timur Tengah di Tengah Ketegangan Israel-Palestina
Diplomat tertinggi Amerika Serikat Antony Blinken akan menuju ke Timur Tengah dalam beberapa hari mendatang, di tengah ketegangan Israe-Palestina.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
![Menlu AS akan Kunjungi Timur Tengah di Tengah Ketegangan Israel-Palestina](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menteri-luar-negeri-as-antony-blinken-berbicara-kepada-pers-tentang-perang-di-ukraina.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken dijadwalkan mengunjungi Timur Tengah beberapa hari mendatang, di tengah ketegangan konflik Israe-Palestina.
Departemen Luar Negeri mengatakan pada Kamis (26/1/2023) bahwa Blinken akan membahas berbagai prioritas global dan regional, termasuk perang di Ukraina dan konflik Israel-Palestina.
Perjalanan Blinken direncanakan berlangsung tiga hari.
Ia akan berkunjung ke Mesir, Israel, dan Tepi Barat yang diduduki mulai hari Minggu (29/1/2023).
Ini akan menjadi perjalanan pertama Menteri Luar Negeri AS ke Israel sejak pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mulai menjabat akhir tahun lalu.
Baca juga: Studi: Amerika Serikat Tidak Siap Melawan China
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan juga mengunjungi Israel dan Tepi Barat yang diduduki awal bulan ini.
"Blinken juga akan membahas pentingnya menegakkan status quo bersejarah Haram al-Sharif/Temple Mount di Yerusalem, dalam kata-kata dan tindakan," terang Departemen Luar Negeri.
Kunjungan Menteri Israel ke kompleks Masjid Al Aqsa
Ketegangan antara Israel dan Palestina melonjak awal bulan ini setelah menteri keamanan nasional ultranasionalis Israel Itamar Ben-Gvir mengunjungi kompleks Masjid Al Aqsa.
Para pemimpin Palestina dan Arab mengecam langkah Ben-Gvir sebagai "provokasi".
Baca juga: AS dan Israel Latihan Militer Besar-besaran, Libatkan 142 Pesawat Tempur dan 7.000 Pasukan
![Masjid Al Aqsa di Palestina](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/masjid-al-aqsa-di-palestina.jpg)
Status quo bersejarah menyatakan bahwa Yordania yang bertetangga memiliki perwalian atas Masjid Al Aqsa – situs tersuci ketiga Islam.
Sejak berkuasa, pemerintah Netanyahu secara terbuka mengatakan bahwa perluasan permukiman di Tepi Barat yang diduduki adalah prioritas utamanya .
Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza direbut oleh Israel dalam perang 1967.
Sejak itu, pemerintah Israel berturut-turut telah membangun permukiman secara ilegal di wilayah pendudukan yang dicari Otoritas Palestina sebagai rumah bagi negara Palestina di masa depan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.