Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Operasi Militer Amerika Tewaskan Pemimpin Senior ISIS di Somalia

Operasi militer khusus AS menewaskan pemimpin senior ISIS, Bilal Al Sudani dan 10 militan lainnya di Somalia utara pada Rabu (25/1/2023) malam.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Operasi Militer Amerika Tewaskan Pemimpin Senior ISIS di Somalia
STAF/AFP
File foto ini diambil pada tanggal 26 Desember 2011 menunjukkan gedung Pentagon di Washington, DC. - Operasi militer khusus AS menewaskan pemimpin senior ISIS, Bilal Al Sudani dan 10 militan lainnya di Somalia utara pada Rabu (25/1/2023) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Operasi militer Amerika Serikat (AS) menewaskan seorang pemimpin senior ISIS Bilal Al Sudani pada Rabu (25/1/2023), pejabat senior administrasi Presiden Joe Biden menerangkan pada Kamis (26/1/2023).

ABC News melaporkan, operasi khusus berlangsung di sebuah kompleks gua di Somalia utara pada Rabu (25/1/2023) malam.

Al Sudani tewas dalam baku tembak bersama dengan 10 pejuang lainnya.

Tidak ada korban dari Amerika dan korban sipil dalam serangan itu.

Dikutip CNN, melalui sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin membenarkan bahwa Al Sudani tewas.

"Pada 25 Januari, atas perintah Presiden, militer AS melakukan operasi penyerangan di Somalia utara yagn mengakibatkan kematian sejumlah anggota ISIS, termasuk Bilal Al Sudani, pemimpin ISIS di Somalia dan fasilitator utama untuk jaringan isis global," jelas Austin.

Baca juga: Penggerebekan Terduga Teroris di Sleman: 2 Bom Rakitan Dimusnahkan, Disebut Simpatisan ISIS

"Al Sudani bertanggung jawab mendorong pertumbungan kehadiran ISIS di Afrika dan mendanai operasi kelompok tersebut di seluruh dunia," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Al Sudani dikenai sanksi oleh Departemen Keuangan AS pada 2012 karena membantu pejuang asing melakukan perjalanan ke kamp pelatihan Al Shabaab dan memfasilitasi pembiayaan.

Tidak biasa bagi pemerintah AS melakukan operasi melawan ISIS di Somalia.

Operasi militer AS biasanya berfokus pada pejuang Al Shabaab, kelompok teror yang dominan di Somalia.

Baca juga: Simpatisan ISIS yang Ditangkap Densus 88 di Sleman Berniat Lakukan Teror Menggunakan Bahan Peledak

File foto ini diambil pada tanggal 26 Desember 2011 menunjukkan gedung Pentagon di Washington, DC.
File foto ini diambil pada tanggal 26 Desember 2011 menunjukkan gedung Pentagon di Washington, DC. (STAF/AFP)

Serangan itu terjadi setelah pasukan AS membunuh dua pemimpin ISIS dalam serangan udara di Suriah menjelang akhir tahun kemarin.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas