Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Erdogan Meradang, Finlandia Boleh Gabung NATO Tapi Tanpa Swedia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Ankara dapat menerima Finlandia ke dalam NATO tanpa tetangga Nordiknya, Swedia.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Erdogan Meradang, Finlandia Boleh Gabung NATO Tapi Tanpa Swedia
Adem ALTAN / AFP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Ankara dapat menerima Finlandia ke dalam NATO tanpa tetangga Nordiknya, Swedia. 

'Pilihan pertama'

Swedia memiliki diaspora Kurdi yang lebih besar daripada Finlandia dan perselisihan yang lebih serius dengan Ankara.

Kedua negara telah mencoba untuk mematahkan perlawanan Erdogan melalui pembicaraan yang rumit selama berbulan-bulan.

Swedia telah menyetujui amandemen konstitusi yang memungkinkannya memberlakukan undang-undang anti-teror yang lebih keras seperti yang diminta oleh Ankara.

Dan kedua negara telah mencabut larangan penjualan militer ke Turki yang mereka terapkan setelah serangan militernya ke Suriah tahun 2019.

Tetapi Ankara bereaksi dengan marah terhadap keputusan polisi Swedia untuk mengizinkan protes di mana ekstremis sayap kanan membakar salinan Alquran di luar kedutaan Turki di Stockholm awal bulan ini.

Ankara juga marah dengan keputusan jaksa Swedia untuk tidak mengajukan tuntutan terhadap kelompok pendukung Kurdi yang menggantungkan patung Erdogan di pergelangan kakinya di luar Pengadilan Kota Stockholm.

Baca juga: Recep Tayyip Erdogan, Bapak Nasionalisme Islam Turki

Berita Rekomendasi

Para pejabat Swedia mengutuk protes tersebut tetapi membela penerimaan luas negara mereka atas kebebasan berbicara.

Kebuntuan antara Ankara dan Stockholm mendorong pejabat Finlandia mengisyaratkan untuk pertama kalinya pekan lalu bahwa mereka mungkin terpaksa mencari keanggotaan NATO tanpa Swedia.

Kedua negara telah berusaha untuk bergabung dengan blok bersama sejak awal.

"Kita harus menilai situasinya, apakah telah terjadi sesuatu yang dalam jangka panjang akan mencegah Swedia untuk maju," kata Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto Selasa lalu.

Tetapi Haavisto juga menekankan bahwa aksesi bersama tetap menjadi "opsi pertama".

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas