Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korea Utara Bantah Persenjatai Kelompok Tentara Bayaran Wagner Rusia

Menanggapi klaim Gedung Putih, Pyongyang membantah memberikan senjata kepada Wagner Group untuk memperkuat pasukan Rusia di Ukraina.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Korea Utara Bantah Persenjatai Kelompok Tentara Bayaran Wagner Rusia
Olga MALTSEVA / AFP
Pengunjung mengenakan kamuflase militer berdiri di pintu masuk 'PMC Wagner Centre', terkait dengan pendiri kelompok militer swasta (PMC) Wagner Yevgeny Prigozhin, selama pembukaan resmi blok kantor pada Hari Persatuan Nasional, di Saint Petersburg, pada 4 November 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Pada November 2022 kemarin, Amerika Serikat (AS) menuduh Korea Utara memasok rudal dan roket ke kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group.

"Kami dapat memastikan bahwa Korea Utara telah menyelesaikan pengiriman senjata awal ke Wagner, yang membayar perlengkapan itu," kata Juru bicara Keamanan Gedung Putih, John Kirby, kepada wartawan, seperti dikutip BBC.

Menanggapi klaim Gedung Putih, Pyongyang membantah memberikan senjata kepada Wagner Group untuk memperkuat pasukan Rusia di Ukraina.

Dikutip Al Jazeera, Direktur Jenderal Departemen Urusan Amerika, Kwon Jong Gun, mengecam tuduhan Washington sebagai rumor tak berdasar, Minggu (29/1/2023).

Pyongyang menyebut tuduhan itu bertujuan untuk membenarkan bantuan militer Amerika ke Ukraina.

Baca juga: Pasukan Ukraina Tembaki Jembatan di Wilayah Zaporizhzhia dengan Roket HIMARS

Pejabat tinggi itu memperingatkan Amerika akan menghadapi konsekuensi jika terus menyebarkan rumor buatan sendiri.

"Mencoba menodai citra (Korea Utara) dengan mengarah sesuatu yang tidak ada adalah provokasi besar yang tidak pernah bisa dibiarkan," kata Kwon.

BERITA REKOMENDASI

Kwon menambahkan langkah AS merupakan upaya bodoh untuk membenarkan tawaran senjatanya ke Ukraina.

Kim Yo Jong sebut Amerika lewati batas

Presiden AS Joe Biden menjanjikan 31 tank Abrams ke Ukraina pada awal pekan ini untuk membantu membantu Kyiv melawan Rusia.

Baca juga: Eks PM Inggris Boris Johnson: Putin Mengancam dengan Serangan Rudal Jelang Invasi ke Ukraina

Gambar ini diambil pada 10 Agustus 2022 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 14 Agustus 2022 menunjukkan Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, berbicara pada Rapat Umum Pencegahan Darurat Nasional di Pyongyang. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan
Gambar ini diambil pada 10 Agustus 2022 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 14 Agustus 2022 menunjukkan Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, berbicara pada Rapat Umum Pencegahan Darurat Nasional di Pyongyang. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan "kemenangan gemilang" atas Covid-19 ketika saudara perempuannya mengungkapkan bahwa dia jatuh sakit selama wabah, yang dia tuduhkan pada Seoul, kata media pemerintah pada 11 Agustus. STR / KCNA VIA KNS / AFP (AFP)

Adik perempuan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Yo Jong menanggapi dengan keras langkah tersebut.

Saudara Kim Jong Un itu menuduh Washington melewati batas dengan mengirim tank ke Ukraina.

Organisasi kriminal transnasional


Awal bulan ini, pemerintah Presiden Joe Biden menunjuk Wagner Group sebagai organisasi kriminal transnasional.

Amerika mengutip dugaan transaksi senjata kelompok militer swasta dengan Korea Utara - suatu hal yang dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB.

Baca juga: Ukraina dan Wagner Rusia Klaim Kuasai Daerah Blahodatne, Kyiv Sebut Tangkis 13 Serangan di Donetsk

Bersama China, Rusia adalah salah satu dari sedikit teman internasional Korea Utara.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas