Komandan Taliban Pakistan Akui Jadi Dalang Pemboman di Masjid yang Tewaskan 59 Orang
Komandan Taliban Pakistan akui menjadi dalang pemboman di Masjid Pakistan yang menewaskan 59 orang dan melukai 150 orang karena ingin balas dendam.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri

TRIBUNNEWS.COM - Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) atau Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di Masjid Peshawar, Pakistan, Senin (30/1/2023).
Seorang komandan Taliban Pakistan, Sarbakaf Mohmand, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Sarbakaf Mohmand adalah saudara laki-laki dari komandan Taliban Pakistan yang terbunuh, Umar Khalid Khurasani.
Ia mengklaim ledakan bunuh diri itu adalah bagian dari serangan balas dendam untuk Umar Khalid Khurasani yang terbunuh Agustus 2022 lalu di Afghanistan.
Korban meninggal tercatat ada 59 orang, termasuk 27 petugas polisi, dikutip dari Times of India.
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Tewaskan 59 Orang, Diduga Targetkan Polisi yang Sedang Salat
Menargetkan Polisi
Serangan ini menargetkan polisi yang berada di Peshawar.
Tidak jelas bagaimana pembom itu bisa menyelinap ke dalam kompleks bertembok, yang menampungm markas besar polisi kota barat laut Peshawar dan terletak di zona keamanan tinggi dengan gedung-gedung lain.
Lebih dari 300 jamaah sedang salat Zuhur di dalam masjid ketika pelaku bom meledakkan rompi peledaknya, dikutip dari Reuters.
Banyak yang terluka saat atap runtuh, menurut Zafar Khan, seorang petugas polisi setempat.
"Kami telah menemukan jejak-jejak bahan peledak," kata Zafar Khan kepada wartawan.
Ia mengatakan kesalahan keamanan jelas terjadi karena pengebom telah menyelinap melalui area paling aman di kompleks itu.
Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui bagaimana penyerang menembus penjagaan keamanan elit dan apakah ada bantuan orang dalam.

Baca juga: Dugaan Bom Bunuh Diri di Masjid Peshawar Pakistan Juga Lukai 150 Orang
Saksi Mata
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.