Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Tersangka Pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise Dipindahkan ke Amerika Serikat

Empat tersangka utama dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise pada 7 Juli 2021 dipindahkan dari Haiti ke Amerika Serikat.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 4 Tersangka Pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise Dipindahkan ke Amerika Serikat
AFP
Para pelayat menghadiri pemakaman Presiden Haiti, Jovenel Moïse pada 23 Juli 2021, di Cap-Haitien, Haiti, kota utama di wilayah utara asalnya. Moïse, 53, ditembak mati di rumahnya pada dini hari tanggal 7 Juli. 

TRIBUNNEWS.COM - Empat tersangka utama dalam pembunuhan Presiden Haiti, Jovenel Moise dipindahkan dari Haiti ke Amerika Serikat (AS) pada Selasa (21/1/2023), untuk menghadapi dakwaan pidana, Departemen Kehakiman AS mengumumkan.

Sebanyak tujuh tersangka dalam kasus pembunuhan yang terjadi pada pada 7 Juli 2021, kini berada dalam tahanan AS.

Puluhan lainnya masih ditahan di penjara utama Haiti, yang sangat padat dan seringkali kekurangan makanan dan air untuk narapidana.

Dilansir Al Jazeera, Departemen mengatakan warga negara ganda Haiti-Amerika, James Solages (37) dan Joseph Vincent (57), dan warga negara Kolombia, Alejandro Rivera Garcia (44), dituduh berkonspirasi untuk melakukan pembunuhan atau penculikan di luar Amerika Serikat.

Pria keempat, yang juga berkewarganegaraan ganda Haiti-Amerika, Christian Sanon (54), didakwa menyelundupkan rompi balistik dari Amerika Serikat ke Haiti untuk digunakan dalam rencana pembunuhan.

Keempatnya akan muncul di pengadilan federal di Miami pada Rabu (1/2/2023).

Baca juga: AS Dakwa Seorang Pria Haiti atas Pembunuhan Presiden Jovenel Moise

Departemen Kehakiman AS mendakwa tiga orang lainnya dalam pembunuhan tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Pasukan Kolombia menembak mati Moise pada malam 6-7 Juli 2021 di kediaman pribadinya di ibu kota, Port-au-Prince.

“Pada 6 Juli 2021, Solages, Vincent, Rivera, dan lainnya bertemu di sebuah rumah dekat kediaman Presiden Moise, di mana senjata api dan peralatan dibagikan dan Solages mengumumkan bahwa misinya adalah untuk membunuh Presiden Moise,” bunyi tuduhan Departemen tersebut.

Hukum AS diterapkan dalam kasus Presiden Haiti

Hukum AS diterapkan dalam kasus ini karena rencana pembunuhan Presiden Haiti diduga sebagian diorganisir di tanah AS di Florida, oleh warga negara Amerika-Haiti.

Kasus tersebut terhenti di Haiti.

Baca juga: Polisi Haiti Gelar Protes Pembunuhan Rekannya, Blokir Jalanan dan Masuk ke Bandara

Para pelayat menghadiri pemakaman Presiden Haiti, Jovenel Moïse pada 23 Juli 2021, di Cap-Haitien, Haiti, kota utama di wilayah utara asalnya. Moïse, 53, ditembak mati di rumahnya pada dini hari tanggal 7 Juli.
Para pelayat menghadiri pemakaman Presiden Haiti, Jovenel Moïse pada 23 Juli 2021, di Cap-Haitien, Haiti, kota utama di wilayah utara asalnya. Moïse, 53, ditembak mati di rumahnya pada dini hari tanggal 7 Juli. (AFP)

Pejabat setempat tahun lalu mencalonkan hakim kelima untuk menyelidiki pembunuhan tersebut setelah empat lainnya dipecat atau mengundurkan diri karena alasan pribadi.

Seorang hakim mengatakan kepada kantor berita AP bahwa keluarganya memintanya untuk tidak mengambil kasus tersebut karena mengkhawatirkan nyawanya.

Hakim lain mengundurkan diri setelah salah satu asistennya meninggal dalam keadaan suram.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas