Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Turki Panggil 9 Duta Besar Negara-negara Barat Terkait Ancaman Keamanan

Turki memanggil duta besar dari sembilan negara Barat termasuk Amerika Serikat (AS) dan Swedia terkait ancaman keamanan

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Turki Panggil 9 Duta Besar Negara-negara Barat Terkait Ancaman Keamanan
AFP/MOHAMMED HUWAIS
Warga Yaman ambil bagian dalam demonstrasi pada 23 Januari 2023 di ibu kota Sanaa, untuk mengutuk pembakaran Alquran oleh seorang politisi Swedia. - Politisi sayap kanan Swedia Rasmus Paludan membakar salinan kitab suci umat Islam pada 21 Januari di depan kedutaan Turki di ibukota Swedia. (Photo by MOHAMMED HUWAIS / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL – Turki memanggil duta besar dari sembilan negara Barat termasuk Amerika Serikat (AS) dan Swedia terkait ancaman keamanan menyusul insiden pembakaran Alquran di Eropa.

Utusan Belgia, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Swiss, dan Inggris juga dipanggil, menurut sumber kementerian luar negeri di Ankara, Kamis (2/2/2023).

Selama dua minggu terakhir, aktivis sayap kanan membakar salinan kitab suci umat Islam, Alquran, di Swedia, Denmark dan Belanda, tindakan yang mendorong Turki menghentikan negosiasi yang dimaksudkan untuk mencabut keberatannya terhadap Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO.

Baca juga: PA 212 Ancam Demo Tiap Jumat Jika Swedia Tak Segera Proses Hukum Pembakar Alquran 

Negara-negara Eropa telah mengecam insiden tersebut tetapi beberapa mengatakan mereka tidak dapat mencegahnya karena aturan kebebasan berbicara.

Selama sepekan terakhir, Prancis, Jerman, Italia, dan AS termasuk di antara mereka yang mengeluarkan peringatan kepada warganya tentang peningkatan risiko serangan di Turki, khususnya terhadap misi diplomatik dan tempat ibadah non-Muslim.

Jerman, Prancis, dan Belanda termasuk di antara negara-negara yang menutup sementara misi diplomatik di Turki karena alasan keamanan pekan ini. Beberapa mengutip daerah Istanbul tengah yang menjadi perhatian tinggi, tetapi tidak memberikan sumber informasinya.

Berita Rekomendasi

“Kegiatan simultan semacam itu bukan merupakan pendekatan yang proporsional dan masuk akal serta hanya melayani agenda rahasia organisasi teroris,” kata seorang sumber dari kementerian luar negeri Turki, melansir Straits Times, Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Dijaga Aparat Kepolisian, Massa Aksi Bela Alquran Tiba di Kedubes Swedia

Sumber itu menambahkan bahwa keamanan semua misi diplomatik dipastikan sesuai dengan konvensi internasional dan sekutu harus bekerja sama dengan otoritas Turki.

Seperti diberitakan sebelumnya, ketegangan diplomatik meningkat akhir pekan lalu ketika Turki menanggapi peringatan keamanan awal AS dengan memperingatkan warganya terhadap "kemungkinan serangan Islamofobia, xenofobia, dan rasis" di Amerika Serikat dan Eropa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas