Breaking News: AS Tembak Jatuh Balon Mata-Mata yang Diduga Milik China
Bloomberg melaporkan pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah mengetahui tentang pesawat tersebut sejak 28 Januari lalu
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) pada Sabtu sore waktu setempat, telah menembak jatuh balon mata-mata China yang terbang di atas langit AS selama beberapa hari terakhir.
Video penghancuran balon itu pun kali pertama diposting di media sosial.
Balon itu dilaporkan ditembak jatuh di lepas Pantai Timur Carolina Utara.
Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (5/2/2023), balon yang diklaim AS sebagai balon pengintai China itu kali pertama diketahui publik pada Kamis lalu.
Sementara Bloomberg melaporkan pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah mengetahui tentang pesawat tersebut sejak 28 Januari lalu.
Baca juga: Alasan China soal Balon Mata-mata di AS: Itu Balon Cuaca yang Keluar Jalur
Sebelum operasi yang menjatuhkan balon tersebut, Administrasi Penerbangan Federal AS telah menghentikan penerbangan di tiga bandara di daerah tersebut 'untuk mendukung Departemen Pertahanan dalam upaya keamanan nasional'.
Pengunjung pantai di Myrtle Beach, North Carolina mengabadikan operasi tersebut menggunakan kamera ponsel dan mempostingnya ke Twitter dan situs media sosial lainnya.
Diduga jet tempur AS terlihat mengitari pesawat sebelum seseorang muncul untuk menembakkan rudal ke arahnya, menyebabkan sisa-sisa balon jatuh kembali ke bumi.
Tanggapan China
China dengan tegas membantah pernyataan Washington soal balon mata-mata China di atas AS.
China mengatakan balon itu adalah bagian dari alat penelitian meteorologi atau cuaca.
"Ini adalah situasi yang sama sekali tidak terduga," kata Kementerian Luar Negeri China, Sabtu (4/2/2023).
China mengatakan AS berbohong atas insiden balon China yang terlihat terbang di atas AS.