Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

China Kecam Aksi AS Tembak Jatuh 'Balon Mata-mata', Sebut Reaksi Berlebihan

China kecam aksi Amerika Serikat (AS) yang menembak jatuh balon udara riset yang dituduh sebagai balon mata-mata milik China.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
zoom-in China Kecam Aksi AS Tembak Jatuh 'Balon Mata-mata', Sebut Reaksi Berlebihan
Twitter Alejandro Alvarez
Balon yang diduga mata-mata China, diambil oleh jurnalis/fotografer AS Alejandro Alvarez. China kecam aksi Amerika Serikat (AS) yang menembak jatuh balon udara riset yang dituduh sebagai balon mata-mata milik China. 

TRIBUNNEWS.COM - China mengecam aksi Amerika Serikat (AS) yang menembak jatuh balon udaranya pada Sabtu (4/2/2023) pagi waktu setempat. 

Sebelumnya, pesawat tempur AS menembak jatuh balon yang disebut sebagai mata-mata China di atas Samudra Atlantik.

Balon mata-mata China dilaporkan melintasi seluruh wilayah Amerika.

Juru bicara Kementerian Pertahanan China, Tan Kefei menyebut aksi AS itu berlebihan. 

Akibat insiden ini, hubungan diplomatik antara kedua negara juga disebut semakin retak. 

China pun menyampaikan protes serius terhadap tindakan AS ini. 

Baca juga: Balon Mata-Mata China Jatuh di Rudal Jet Tempur Militer AS

“AS menggunakan kekuatan untuk menyerang pesawat tak berawak sipil kami, yang jelas merupakan reaksi berlebihan." 

BERITA REKOMENDASI

"Kami menyampaikan protes serius terhadap tindakan pihak AS ini," kata Tan Kefei, Minggu (5/2/2023) dikutip dari CNN

"China berhak menggunakan cara yang diperlukan untuk menghadapi situasi serupa," tambahnya.

Kementerian Luar Negeri China, sebelumnya menyebut aksi AS ini dinilai melanggar praktik internasional. 

AS percaya bahwa balon yang ditembak itu terlibat dalam spionase.

Tetapi China membantahnya dan bersikeras bahwa itu adalah balon atau pesawat penelitian sipil yang terbang keluar jalur.


"Pihak China telah berulang kali memberi tahu pihak AS setelah verifikasi bahwa pesawat itu untuk penggunaan sipil dan memasuki AS karena force majeure."

"Itu benar-benar kecelakaan," kata Kemenlu China

Pihaknya juga menyatakan, balon tersebut tidak akan menimbulkan ancaman militer atau pribadi terhadap personel darat. 

Tudingan AS

AS menuding balon itu sengaja digunakan China untuk mengawasi situs-situs strategis di daratan Amerika Serikat

Sebelum insiden penembakan terjadi, Presiden Joe Biden telah memerintahkan China untuk menarik mundur balon udaranya dari wilayah Amerika.

Namun perintah tersebut tak kunjung direspons oleh China.  

Hal tersebut yang akhirnya mendorong Biden memberi lampu hijau bagi Kementerian Pertahanan Amerika untuk menjatuhkan balon itu. 

Balon udara terbang di atas Montana, AS, diduga dikirim oleh China
Balon udara terbang di atas Montana, AS, diduga dikirim oleh China (Twitter Mike Glover)

"Tindakan yang disengaja dan sah hari ini menunjukkan bahwa Presiden Biden dan tim keamanan nasionalnya akan selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan rakyat Amerika," kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin.

Tak dijelaskan bagaimana nasib bangkai balon udara tersebut usai penembakan. 

Akibat insiden ini, China menuduh politisi dan media AS telah mengambil keuntungan dari situasi tersebut. 

Yakni untuk mendiskreditkan atau memperburuk pandangan masyarakat dunia tentang pemerintah Beijing.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Namira Yunia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas