556.774 Anak di Gaza Vaksinasi Polio Tahap 2, Tahap Ketiga Tertunda karena Pemboman
WHO menyebut capaian ini sudah sangat luar biasa mengingat keadaan di Gaza yang sangat sulit.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahap kedua kampanye vaksinasi polio di Jalur Gaza, Palestina, telah selesai.
Total 556.774 anak di bawah usia 10 tahun divaksinasi dosis kedua vaksin polio.
Tercatat 448.425 anak berusia antara 2 hingga 10 tahun menerima vitamin A, mengikuti tiga fase yang dilakukan dalam beberapa minggu terakhir.
Data administratif mengonfirmasi sekitar 94 persen dari populasi target 591.714 anak di bawah usia 10 tahun menerima dosis kedua nOPV2 di seluruh Jalur Gaza.
"Ini merupakan pencapaian luar biasa mengingat keadaan yang sangat sulit saat kampanye dilaksanakan. Kampanye tersebut mencapai cakupan 103 persen dan 91 persen di Gaza tengah dan selatan," tulis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dikutip, Kamis (7/11/2024).
Namun, di Gaza utara, tempat kampanye terganggu karena kurangnya akses, sekitar 88 persen cakupan tercapai menurut data awal.
Diperkirakan 7.000-10.000 anak di daerah yang tidak dapat diakses seperti Jabalia, Beit Lahiya, dan Beit Hanoun masih belum divaksinasi dan rentan terhadap virus polio.
Hal ini juga meningkatkan risiko penyebaran virus polio lebih lanjut di Jalur Gaza dan negara-negara tetangga.
Akhir dari putaran kedua ini mengakhiri kampanye vaksinasi polio yang diluncurkan pada September 2024.
Putaran ini juga berlangsung dalam tiga tahap di Gaza bagian tengah, selatan, dan utara berdasarkan jeda kemanusiaan di wilayah tertentu.
Sementara dua tahap pertama berjalan sesuai rencana.
Tahap ketiga di Gaza utara harus ditunda sementara pada tanggal 23 Oktober karena pemboman hebat, pengungsian massal, kurangnya jeda kemanusiaan dan akses yang terjamin.
Setelah penilaian situasi yang cermat oleh komite teknis, terdiri dari Kementerian Kesehatan Palestina, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), dan Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), kampanye dilanjutkan pada tanggal 2 November.
Namun, wilayah yang menjadi bagian dari jeda kemanusiaan yang dijamin dalam kampanye tersebut berkurang secara substansial, dibandingkan dengan putaran pertama, karena aksesnya terbatas ke Kota Gaza.
Akibat peperangan, lebih dari 150.000 orang terpaksa mengungsi dari Gaza Utara ke Kota Gaza, yang membantu akses bagi lebih banyak anak daripada yang diantisipasi.
Meskipun menghadapi tantangan ini, dan berkat dedikasi, keterlibatan, dan keberanian luar biasa dari para orang tua, anak-anak, masyarakat, dan petugas kesehatan, fase di Gaza utara telah selesai.
Setidaknya dua dosis dan cakupan vaksinasi minimal 90 persen diperlukan di setiap komunitas untuk menghentikan peredaran jenis polio yang menyerang Gaza.