Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf Wafat Di Usia 79 Tahun
Musharraf dilaporkan meninggal dunia setelah dirawat akibat sakit di sebuah rumah sakit di Dubai, menurut seorang sumber militer Pakistan.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
“Dia adalah orang yang mengantarkan revolusi di media elektronik Pakistan dengan memprivatisasi, dengan mengizinkan beberapa saluran untuk mengudara dan untuk dapat melakukan debat kritis,” sambung Hyder.
Namun, pembukaan media “juga terbukti menjadi kejatuhannya”, kata Hyder. "Itu adalah jin yang dia keluarkan dari botol tapi tidak bisa dikembalikan".
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Tewaskan 59 Orang
Mosharraf Zaidi, pendiri think tank kebijakan yang berbasis di Islamabad, Tadablab, mengatakan warisan mantan penguasa militer itu akan menjadi "konsekuensi yang mengerikan" sebagai akibat dari masa kekuasaannya.
“Negara ini terus menderita karena terorisme yang berasal dari cara di mana Perang Melawan Teror dituntut di negara ini. Musharraf menjadi kesayangan AS,” katanya.
“Dia sangat dekat dengan George W. Bush… tetapi beban keputusannya telah dipikul oleh pemimpin sipil berturut-turut dan militer Pakistan. Ribuan tentara dan polisi Pakistan telah tewas… rakyat Pakistan khususnya telah membawa warisan pengambilan keputusan Musharraf yang sama sekali tidak dapat dipertanggungjawabkan,” imbuh Zaidi.
Dia memilih untuk tinggal di pengasingan di Uni Emirat Arab setelah dia didakwa melakukan pengkhianatan pada 2014.
Pada 2019, pengadilan Pakistan menjatuhkan hukuman mati in absentia atas penerapan aturan darurat tahun 2007 tetapi putusan tersebut kemudian dibatalkan.
Musharraf meninggalkan seorang istri dan dua anak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.