Bantu Turki, Inggris akan Kirim Tim Tanggap Darurat ke Kahramanmaras
Kementerian Luar Negeri Inggris menyampaikan, 76 spesialis pencarian dan penyelamatan itu akan tiba di Turki pada Senin malam waktu setempat.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Muhammad Zulfikar
Turki mendeklarasikan keadaan darurat negara di provinsi-provinsi yang terdampak dan meminta warga untuk tidak menggunakan telepon seluler sehingga tim-tim penyelamat dapat berkoordinasi.
Jutaan orang di Turki, Suriah, Lebanon, Siprus, dan Israel dilaporkan merasakan getaran gempa - yang titik pusatnya berada di dekat Kota Gaziantep di Turki.
Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan korban meninggal ditemukan di Provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus.
Banyak bangunan runtuh dan tim penyelamat telah dikerahkan untuk mencari korban selamat di bawah tumpukan puing-puing atau reruntuhan dalam skala sangat besar.
Baca juga: Lebih dari 100 Kali Gempa Susulan Terjadi di Turki, Ada 1.561 Korban Tewas
Penyebab Gempa Turki Begitu Besar
Gempa Turki ini tergolong besar.
Lantas, apa yang menyebabkan gempa di Turki menjadi sangat mematikan?
Dikutip dari BBC, gempa di Turki berada di sekitar wilayah ketidakstabilan yang disebut sesar Anatolia Timur.
Sesar ini membentang dari barat daya ke barat laut perbatasan tenggara Turki.
Seismolog telah lama menyadari bahwa patahan ini sangat berbahaya, meski belum ada aktivitas signifikan selama lebih dari 100 tahun.
Namun sesar ini bertanggung jawab atas gempa bumi yang sangat merusak di masa lalu.
Secara khusus, pada 13 Agustus 1882, ketika itu menyebabkan gempa bumi berkekuatan 7,4 SR, jauh lebih kecil dari 7,8 yang tercatat hari ini.
Meski begitu, gempa bumi abad ke-19 itu mengakibatkan kerusakan besar pada kota-kota di daerah tersebut.
Tercatat ada 7.000 kematian di Kota Allepo. Gempa susulan yang merusak berlanjut selama hampir satu tahun.