Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Gempa Turki: 200 Orang Tewas di Suriah, 600 Orang Alami Luka-luka

Berikut update gempa di Turki yang berkekuatan 7,8 SR pada Senin (6/1/2023) pukul 04.17 waktu setempat. Saat ini, korban tewas mencapai 200 orang.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Update Gempa Turki: 200 Orang Tewas di Suriah, 600 Orang Alami Luka-luka
bangladeshchronicle.net
Ilustrasi gempa - Gempa di Turki yang berkekuatan 7,8 SR pada Senin (6/1/2023) pukul 04.17 waktu setempat, membuat 200 orang tewas di Suriah dan 600 orang lainnya mengalami luka-luka. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Suriah mencatat sebanyak 200 orang tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 SR di Turki, Senin (6/1/2023).

Korban tewas didominasi berada di Provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus.

Dikutip dari BBC, Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan, sebanyak 600 orang lebih mengalami luka-luka.

Survei Geologi Amerika Serikat mencatat, gempa berkekuatan 7,8 SR itu terjadi pada pukul 04.17 waktu setempat di dekat Kota Gaziantep, Turki.

Gempa di Turki ini berada di kedalaman 17,9 kilometer.

Seorang pria mengatakan kepada BBC bahwa dia yakin keluarganya akan mati ketika gempa mengguncang apartemen lantai 5 mereka di Kota Adana, Turki selatan.

Baca juga: Buntut Gempa M 7,9 yang Guncang Turki, Kemlu RI: 2 WNI Alami Luka, Tidak Ada Korban Jiwa

"Saya belum pernah melihat yang seperti ini dalam hidup saya. Kami bergoyang hampir satu menit," kata Nilüfer Aslan.

Berita Rekomendasi

"Saya mengatakan 'Ada gempa bumi, setidaknya mari kita mati bersama di tempat yang sama'. Itu satu-satunya hal yang terlintas di pikiran saya," lanjutnya.

Ketika gempa berhenti, Aslan melarikan diri ke luar.

"Saya tidak bisa membawa apa pun, saya berdiri di luar dengan sandal," ujarnya sambil menggambarkan situasi saat gempa.

Terletak di Zona Gempa Paling Aktif di Dunia

Dalam rekaman video dari AFP TV yang diambil pada 6 Februari 2023, tim penyelamat mencari korban gempa berkekuatan 7,8 yang melanda Diyarbakir, Turki tenggara, meratakan bangunan di beberapa kota dan menyebabkan kerusakan di negara tetangga Suriah.
Dalam rekaman video dari AFP TV yang diambil pada 6 Februari 2023, tim penyelamat mencari korban gempa berkekuatan 7,8 yang melanda Diyarbakir, Turki tenggara, meratakan bangunan di beberapa kota dan menyebabkan kerusakan di negara tetangga Suriah. (Mahmut BOZARSLAN / AFPTV / AFP)

Turki terletak di salah satu zona gempa paling aktif di dunia.

Pada tahun 1999, lebih dari 17.000 orang tewas setelah gempa kuat mengguncang barat laut negara itu.

Baca juga: Gempa M 7,8 di Turki-Suriah, Lebih dari 100 Orang Tewas

Pencarian Terus Dilakukan

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan di Twitter bahwa "tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim" ke daerah yang dilanda gempa.

"Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling sedikit," tulis Erdogan.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu mengatakan, setidaknya ada enam gempa susulan dan mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki bangunan yang rusak karena risikonya.

"Prioritas kami adalah mengeluarkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan memindahkan mereka ke rumah sakit," kata Soylu.

Baca juga: Lebih dari 50 Orang Tewas Usai Gempa Bumi M 7,9 Mengguncang Turki Selatan

Gubernur Malatya Turki mengatakan sedikitnya 23 orang tewas di kota itu dan 420 luka-luka.

Di Sanliurfa, jumlah korban tewas sedikitnya 15 orang, dengan 30 luka-luka, menurut gubernur di sana.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan bangunan menjadi tumpukan puing di beberapa kota di tenggara Turki.

Penyiar TRT dan Haberturk menunjukkan gambar orang berkumpul di sekitar bangunan yang hancur di kota Kahramanmaras, untuk mencari korban selamat.

Gambar lain menunjukkan orang-orang berlindung di mobil mereka di sisi jalan yang tertutup salju.

Sinem Koseoglu dari Al Jazeera di Istanbul mengatakan, gempa dirasakan di seluruh Turki dari kota-kota selatan sejauh utara Laut Hitam.

Baca juga: Breaking News: Gempa M 7,9 Guncang Turki, Dirasakan hingga Israel

Dia mengatakan kota-kota seperti Gaziantep penuh sesak, tidak hanya dengan warga Turki, tetapi juga pengungsi Suriah.

"Bantuan internasional mungkin diperlukan," katanya, mencatat bahwa kondisi cuaca buruk membuat situasi semakin buruk.

"Orang-orang di luar. Orang-orang ketakutan, dan cuaca sangat dingin," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas